-
Tammy Abraham Cinta Roma, tapi Masih Ragu dengan Masa Depannya
34 menit lalu -
Rohit Chand: Gabung Sejak Remaja, Saya Dibentuk Persija!
42 menit lalu -
Update Covid-19 Per 22 Mei 2022: Positif 6.052.590 Orang, 5.892.441 Sembuh & 156.522 Meninggal
36 menit lalu -
Mentan Terbang Langsung ke Lampung untuk Koordinasi Pengendalian Wabah PMK
57 menit lalu -
Bos LaLiga Larang Barcelona Gaet Robert Lewandowski
39 menit lalu -
Sama Kuat, Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Malaysia U-23 Masih 0-0
41 menit lalu -
Mantap! Sejak 2019 Indonesia Tak Impor Jagung Pakan
39 menit lalu -
Mentan Kendalikan dan Cegah Penyakit Mulut dan Kuku di Lampung
59 menit lalu -
BKN Kecewa Ratusan CPNS 2021 Mundur, Negara Rugi Besar, Sanksi Menanti
51 menit lalu -
Batik Air Alami Kendala di Bandara Juanda, Begini Penjelasan Manajemen
48 menit lalu -
Hyperloop, Konsep Kereta Berkecepatan 1.200 Km/jam Mirip Terbang ke Luar Angkasa
48 menit lalu -
Bendera Indonesia & PBB Berkibar di Ajang GPDRR 2022, Simak Letjen TNI Suharyanto
26 menit lalu
Zenius diganjar Popular Vote di GESAwards 2021

JAKARTA (IndoTelko) -- Platform edukasi teknologi Indonesia, Zenius, memenangkan kategori Popular Vote di GESAwards 2021. Di ajang tersebut, Zenius merupakan satu-satunya edtech yang mewakili Indonesia dan Asia Tenggara. Zenius juga menjadi finalis di babak final setelah menjadi pemenang di GESAwards 2021 Southeast Asia.
GESAwards telah digelar sejak tahun 2014 dan telah diakui sebagai penghargaan bergengsi bagi startup edtech di tingkat global. Saat ini, komunitas edtech tersebut sudah memiliki 6,000 lebih startup dan organisasi-organisasi edtech paling signifikan yang mewakili enam benua. Tahun ini GESAwards menerima lebih dari 1.200 startup pendaftar dari lebih dari 130 negara di seluruh dunia.
Di babak final, Zenius bersaing dengan 21 startup edtech lain yang terpilih sebagai startup terbaik dari daerah mereka di seluruh dunia untuk melakukan presentasi selama 1,5 menit ke para juri, yang terdiri dari para pemimpin industri dan venture capital. Babak final, yang seharusnya dilangsungkan di BETT Arena, London, harus diadakan secara online karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan di Inggris.
Founder dan Chief Education Officer Zenius Sabda PS mengatakan, "Terima kasih atas seluruh dukungan masyarakat Indonesia. Kami bangga untuk bisa mewakili tidak hanya Indonesia, tapi juga Asia Tenggara, untuk bisa berlaga di babak final GESAwards 2021. Menjadi finalis di sebuah ajang global seperti ini membuktikan jika startup Indonesia bisa bersaing dengan startup-startup di luar negeri. Kami juga menghargai dukungan dan kerja keras setiap individu di Zenius, yang selalu berupaya untuk menciptakan Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik."
Sementara itu, CEO MindCET yang juga founder GESAwards Abi Warshavsky, mengatakan "Kompetisi GESAwards membuktikan dirinya sebagai tolak ukur untuk perkembangan edtech di dunia. Tahun ini kami memiliki lebih dari 1.300 startup luar biasa yang mendaftar dari seluruh dunia, dan kami melihat peningkatan kualitas dan kematangan para startup tersebut." Zenius terpilih sebagai salah satu finalis karena mereka memiliki pendekatan holistik untuk memecahkan pendidikan di Indonesia melalui ekosistem pembelajarannya yang mencakup berbagai segmen, mulai dari siswa sekolah dasar, menengah, guru, hingga profesional.
GESAwards diselenggarakan oleh MindCET, sebuah pusat pengembangan inovasi dan teknologi di bidang pendidikan yang berbasis di Israel. Tahun ini, GESAwards 2021 menerima 36 pendaftar dari Asia Tenggara. (SYR)