-
Kalender Bali Sabtu 10 Juni 2023: Baik untuk Memasang Tanda Larangan, Batasi Berbicara
42 menit lalu -
Jelang Idul Adha, Kesehatan Hewan Kurban Peternak hingga Pedagang di Bogor Dicek
55 menit lalu -
Jelang Leg II Playoff Liga Champions Asia 2023-2024, Bernardo Tavares Mau Pemain PSM Makassar Main Total saat Hadapi Bali United
50 menit lalu -
Herry IP Harap Tak Semua Ganda Putra Dikirim ke BWF World Tour Series
44 menit lalu -
Jadwal & Lokasi SIM Keliling di Badung dan Tabanan Bali Sabtu 10 Juni 2023, Lengkap!
33 menit lalu -
10 Orang Mengungsi Akibat Peristiwa Kebakaran di Pidie Aceh
23 menit lalu -
4 Fakta WN Korsel Bos Telekomunikasi Bunuh Diri di Depok
46 menit lalu -
Kala Hamengku Buwono IX Ikrar Mendukung Republik dan Yogyakarta Peroleh Status Keistimewaan
50 menit lalu -
Indeks Dolar AS Rebound, Investor Menanti Data Inflasi
29 menit lalu -
Cuaca Jawa Timur 10 Juni 2023, Cerah Berawan Hingga Mendung
14 menit lalu -
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
6 menit lalu
Yesayas Oktavianus Pertanyakan Surat Resmi FIFA soal Batalnya Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
MANTAN Komite Normalisasi PSSI 2011 sekaligus pengamat sepakbola, Yesayas Oktavianus menyoroti awal mula pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023. Yesayas, mempertanyakan, surat resmi dari FIFA kepada PSSI, yang menurutnya tidak pernah dikeluarkan oleh FIFA terkait pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023.
Yesayas menganalisa, Indonesia sejatinya sudah mendapatkan perhatian lebih dari FIFA sebelum dibatalkannya Piala Dunia U-20 2023. Kemudian, menurut Yesayas, puncaknya ada saat penundaan drawing fase grup Piala Dunia U-20 2023.
Yesayas mengaku belum melihat surat pernyataan resmi dari FIFA soal penundaan undian ini. Dengan demikian, Yesayas menduga, FIFA merasa dilangkahi sekaligus dicatut sembaragan nama organisasinya dalam hal ini.
"Sebetulnya, kita sudah ada banyak kesalahan, sudah banyak catatan hitam. Pemicunya ada di surat pernyataan Gubernur Bali. Satu lagi, ini yang paling menentukan, yakni pernyataan PSSI secara resmi bahwa FIFA yang menunda drawing tanggal 31 Maret 2023," kata Yesayas dalam segmen POLEMIK di MNC Trijaya, Sabtu (1/4/2023).
"Padahal, kalau kita cermati secara mendalam, dalam pernyataan PSSI, bahkan PSSI sendiri menyebut FIFA tidak menyurati, tidak ada surat dari FIFA untuk membatalkan itu. Sekarang, pertanyaan paling krusial, siapa yang berhak mengumpan itu, dan siapa yang memberitahu PSSI untuk membatalkan itu," sambungnya.
"Nah, di sinilah etika yang membuat FIFA sangat murka dan marah. Bagaimana organisasi besar di dunia dengan kredibilitas tinggi dicatut namanya, bahwa FIFA membatalkan undian itu," tambah Yesayas.