-
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam di Final Piala AFF U-16 2022
49 menit lalu -
Takut Diserang Suporter Timnas Indonesia U-16 di Final Piala AFF U-16 2022, Pelatih Vietnam: Kami Butuh Pengawalan!
46 menit lalu -
Bima Sakti Ungkap Penyebab Seluruh Orangtua Pemain Timnas Indonesia U-16 Diundang Saksikan Final Piala AFF U-16 2022
30 menit lalu -
FIFA Resmi Majukan Kick Off Piala Dunia 2022, Lebih Cepat Satu Hari dari Jadwal Sebelumnya
28 menit lalu -
Demi Chelsea, Raheem Sterling Siap Geser Posisi
36 menit lalu -
Tante Ernie Sindir Seseorang, Pakai Kata-kata Dajal
50 menit lalu -
IOJI Temukan 42 Kapal Ikan Asing Vietnam di Perairan Indonesia
46 menit lalu -
DPD RI Jadwalkan Kembali Pemanggilan Para Obligor BLBI
34 menit lalu -
Cuaca Jawa Timur Hari Ini 12 Agustus 2022, Waspada Hujan Ringan Hingga Lebat di Wilayah Berikut
20 menit lalu -
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, 12 Agustus 2022, Keberangkatan dari 3 Stasiun
14 menit lalu -
Daftar Harga BBM Termahal di Dunia, Seliter Sampai Rp44 Ribu
57 menit lalu -
Anthony Ginting dan Axelsen dalam Bahaya, Kento Momota Siap Menggila
41 menit lalu
Yenny Wahid Bicara Pemilu 2024, Singgung Jalan Pintas Menang

GenPI.co - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengingatkan para politikus agar tidak menggunakan isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA) menjelang Pemilu 2024.
Menurut Yenny, isu SARA memang dapat dengan cepat mendulang suara, tetapi dampaknya dapat memecah belah bangsa.
"Isu SARA menjadi isu yang paling mudah dipakai untuk konsolidasi politik, tetapi sangat berbahaya bagi masyarakat. Dampaknya panjang," ujarnya di Badung, Bali, Rabu (30/6/2022).
Dia mengingatkan para politikus untuk tak mengambil jalan pintas tersebut. Masyarakat sebagai pemilih pun diminta cerdas dan tidak mudah terprovokasi.
"Kita harus menuntut pertanggungjawaban tokoh politik agar tidak menggunakan isu SARA karena dampaknya masyarakat akan terbelah," tuturnya.
Yenny menyebut penggunaan isu SARA merupakan hal yang bertentangan dengan Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara.
Pancasila merupakan cara hidup yang menghargai adanya kebinekaan atau keragaman dalam hidup bermasyarakat.
"Indonesia beruntung karena punya Pancasila. Bagi kami umat Islam, Pancasila adalah ikatan suci yang menyatukan seluruh warga negara Indonesia apa pun latar belakang agama, kepercayaan, dan ras dalam satu bingkai NKRI," kata Yenny.
Pancasila menjadi mekanisme untuk mengelola perbedaan sehingga masyarakat Indonesia yang beragam dapat hidup berdampingan dan bersikap toleran terhadap perbedaan.
"Di sini kita punya semacam pemahaman bahwa tidak usah main-main dengan isu SARA karena di negara lain (pemahaman) itu belum berkembang," tuturnya. (antara)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?