-
WHO Desak Negara-Negara Bendung Penyebaran Cacar Monyet
55 menit lalu -
Infinix Note 12 Siap Dirilis Akhir Bulan Ini, Intip Spesifikasinya
40 menit lalu -
Dikabarkan Hilang saat Melaut, Nelayan Ini Ditemukan Selamat Usai Terdampar di Pelabuhan
50 menit lalu -
Tampilan Seksi Maksimal Lisa Oktaviani, Aspri ke-27 Hotman Paris Ex-MUA
51 menit lalu -
Andritany Ardhiyasa Siap Momong Para Pemain Muda Persija Jakarta
40 menit lalu -
Warga Perbatasan: Kami Lebih Memilih Berobat di Pos Satgas dan Dilayani TNI
19 menit lalu -
Selalu Sial saat Tampil di GP Monaco, Charles Leclerc: Saya Tak Percaya Takhayul
18 menit lalu -
Mohamed Salah dan Liverpool Ingin Balas Dendam ke Real Madrid, Dani Carvajal Nyinyir
19 menit lalu -
Penulis Kaligrafi Arab Terkemuka Asal Jepang Luncurkan Buku Baru di Abu Dhabi
15 menit lalu -
Bolden dan Derrick Michael, Amunisi Baru Timnas Dibanjiri Pujian
20 menit lalu -
Prediksi: Liverpool vs Real Madrid
9 menit lalu
WHO Sampaikan Kabar Buruk, Warga Dunia Siap-siap

GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sampaikan kabar buruk. Warga seluruh dunia siap-siap.
Menurut WHO, pandemi Covid-19 tidak akan berakhir meskipun varian Omicron mereda di beberapa negara.
WHO mengingatkan tingkat penularan yang tinggi kemungkinan akan memunculkan varian baru saat virus bermutasi.
"Banyak orang bilang Omicron adalah varian terakhir. Dan itu tidak terjadi karena virus ini beredar pada tingkat yang sangat intens di seluruh dunia," kata Maria van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 WHO, Rabu (19/1).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreysus, menambahkan kematian akibat Covid-19 tetap pada tingkat yang sama.
Namun, Tedros menyatakan keprihatinan bahwa sistem perawatan kesehatan di sebagian besar negara masih di bawah tekanan karena lonjakan belum pernah terjadi sebelumnya, terutama di negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah.
"Yang memberi harapan bahwa yang terburuk dari gelombang terbaru ini telah selesai, tetapi belum ada negara yang keluar dari masalah," ujar Tedros.
Dia juga mengingatkan bahwa varian Omicron sebagai penyakit ringan adalah menyesatkan dan berbahaya.
"Pandemi ini belum berakhir," kata dia.
Menurut statistik WHO, infeksi baru meningkat sebesar 20 persen selama seminggu terakhir di mana hampir 19 juta kasus yang dilaporkan secara total. Sedangkan tingkat kematian 45.000 per pekan di seluruh dunia.
Kalian wajib tonton video yang satu ini: