ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) prihatin karena virus cacar monyet mulai menyebar di antara kelompok-kelompok rentan, seperti wanita hamil, orang dengan gangguan kekebalan, dan anak-anak.

Seperti dilansir dari Livemint, WHO sedang menyelidiki laporan anak-anak yang terinfeksi cacar monyet. Terdapat anak-anak kena cacar monyet, dua kasus di Inggris, lalu di Spanyol dan Prancis.

Tak satu pun dari kasus pada anak-anak yang mengalami cacar monyet parah. Namun ini sebuah warning bahwa cacar monyet mulai menyerang anak-anak.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril menjelaskan, cacar monyet bisa menular dari ibu ke bayi melalui transmisi atau plasentanya.

Nah, masa inkubasi monkeypox 5 sampai 13 hari atau 5 sampai 21 hari. Di mana dua periode, pertama masa invasi, terjadi 0 sampai 5 hari terjadi demam tinggi, sakit kepala yang berat, dan terdapat benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, kemudian diketiak, atau selangkangan.

Kedua, masa erupsi, terjadi 1 sampai 3 hari pasca demam, terjadi ruam pada kulit, ruam pada wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lendir mata.

BACA JUGA:WHO Ungkap 3 Kelompok Paling Berisiko Terinfeksi Cacar Monyet

"Cacar monyet ini bisa sembuh sendiri setelah 2-4 minggu pasca-masa inkubasinya selesai. Penyakit ini akan sembuh sendiri tidak terlalu berat. Dari negara-negara yang melaporkan kasus monkeypox hanya sekitar 10% pasien dirawat di rumah sakit," ujar Syahril.