-
Begini Penampakan Dampak Gempa Majene
52 menit lalu -
Robert Saleh, Muslim Pertama Jadi Kepala Pelatih NFL
59 menit lalu -
Cerita Investor: Belajar Dahulu Sebelum Terjun Investasi Saham
54 menit lalu -
Kepala BKN: PPPK Itu ASN, Bukan Honorer!
41 menit lalu -
Liverpool vs MU, Jurgen Klopp Ternyata Fans Berat Bruno Fernandes
54 menit lalu -
Pemain Arema FC dan Persebaya Makin Sering Main Bareng Saat Kompetisi Tidak Bergulir
54 menit lalu -
Kondisi Terkini Banjir di Kalsel, Perahu Karet dan Helikopter Jadi Transportasi Utama
42 menit lalu -
Klub Minta Liga 2 Musim 2020 Dibatalkan
55 menit lalu -
Tiongkok Temukan Es Krim Mengandung COVID-19
53 menit lalu -
Laporan dari Tim SAR: 25 Korban Longsor di Sumedang Sudah Ditemukan, 15 Orang Masih Dicari
42 menit lalu -
Garuda Indonesia Luncurkan Desain Livery Vaksinasi di Armada Boeing 737-800NG
58 menit lalu -
3.571 Rumah di Kabupaten Balangan Kalsel Terendam Banjir
27 menit lalu
Waspada, Ramalan BMKG Bilang Fenomena Ini Bakal Terjadi Sepekan ke Depan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi peningkatan curah hujan sepekan mendatang.
"Hasil analisis terkini BMKG menunjukkan, terdapat potensi peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di atas wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan," kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam rilis yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: BMKG Sabet Penghargaan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian Cukup Informatif
Peningkatan potensi pertumbuhan awan tersebut dapat disebabkan oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil. Selain itu, akibat aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
Serta adanya pusaran angin (sirkulasi siklonik) yang terpantau di beberapa tempat yang dapat mendorong terbentuknya daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Terkait kondisi tersebut, masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es dan lain-lain serta dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Penulis: Redaksi
Editor: Muhammad Syahrianto
Foto: Sigid Kurniawan