-
Daerah Ini Minta Jangan Hapus Guru Honorer, Masalahnya Serius
56 menit lalu -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022: Momentum Shin Tae-yong Raih Trofi Perdana
34 menit lalu -
5 Alasan Chelsea Juara Liga Champions 2022-2023 jika Diperkuat Cristiano Ronaldo, Nomor 1 Punya Mental Juara
28 menit lalu -
Temui Gus Yusuf, Kapolri Bahas Sinergi Ulama Dukung Situasi Kamtibmas
46 menit lalu -
Usai Kunjungi Rusia dan Ukraina, Jokowi Akan Bertolak ke Uni Emirat Arab
44 menit lalu -
Lapas Korban dan Pengedar Narkoba Bakal Dipisah, Masyarakat Diminta Melakukan Hal Ini
42 menit lalu -
Perang Ukraina: Rusia akan kirim rudal berkemampuan nuklir Iskander-M untuk Belarusia
25 menit lalu -
Pengakuan Fabio Quartararo, Ketakukan Usai Lakukan Hal Ini saat Kualifikasi MotoGP Belanda 2022
13 menit lalu -
Kedah FC Belum Move On dari Bali United, Ini PR Terbesar Sang Kenari
55 menit lalu -
Jadwal Bioskop Semarang Hari Ini, Minggu 26 Juni: Central City XXI-Java Mall
39 menit lalu -
Ini 16 Parpol yang Telah Daftarkan Sipol ke KPU
36 menit lalu -
Kevin Sanjaya Ogah Pisah dengan Marcus Gideon, Ini Alasannya
28 menit lalu
Waspada Penyebaran Malware Baru dari File PDF

JAKARTA -- Peneliti keamanan siber dari HP Wolf Security melihat kampanye kejahatan siber baru yang memanfaatkan file PDF untuk mendistribusikan malware Snake Keylogger ke titik akhir yang rentan.
Menurut BleepingComputer, Snake Keylogger adalah malware pencuri info modular yang bisa menghindari pertahanan. Malware ini bisa mencuri akses kredensial, pengumpul data, dan kemampuan eksfiltrasi data.
Menurut para peneliti, dilansir dari Techradar, Rabu (25/5/2022), pelaku ancaman pertama-tama akan mengirim email dengan subjek "Faktur Pengiriman Uang", untuk mencoba dan menipu para korban agar berpikir bahwa mereka akan dibayar untuk sesuatu.
Email tersebut akan membawa file PDF terlampir. File PDF bertujuan untuk meyakinkan korban tentang legitimasi email, karena file Word atau Excel biasanya mencurigakan.
Menyalahgunakan Kesalahan yang Diketahui
Namun, dokumen Word, berjudul "telah diverifikasi", disertakan di dalam PDF. Saat korban membuka lampiran, mereka akan disambut dengan prompt yang menanyakan apakah akan membuka file kedua atau tidak. Pesan tersebut mengatakan "File 'telah diverifikasi' Namun file PDF, jpeg, xlsx, docx mungkin berisi program, makro atau virus.
Ini mungkin mengelabui korban agar percaya bahwa pembaca PDF mereka telah memindai file dan file itu baik untuk dijalankan.
File Word, diharapkan, dilengkapi dengan makro yang jika diaktifkan, akan mengunduh file format teks kaya (RTF) dari lokasi yang jauh, dan menjalankannya.
Berita Terkait
- Cara Menggabungkan PDF di Windows dan Mac dengan Mudah
- Temukan Malware Tanpa File, Kaspersky: Kode Berbahaya di Event Logs
- Waspada! Malware Trojan Ini Bisa Jerumuskan Pengguna ke Layanan Berbayar
- Kalah Lawan Persis di Laga Pramusim, Aji Kasih Apresiasi Timnya
- Respons Mahfud Soal Penunjukan Anggota TNI Aktif sebagai Penjabat Bupati