-
Sosok Sederhana Alam Ganjar Cerminan Sang Ayah Ganjar Pranowo
46 menit lalu -
Jelang Kehadiran Penyerang Naturalisasi Tambahan, Shin Tae-yong Pecut 2 Bomber Ganas Timnas Indonesia Ini?
51 menit lalu -
Menkumham Yasonna Bilang Syahrul Yasin Limpo Belum Masuk Indonesia
50 menit lalu -
Armenia's Parliament Votes to Join the International Criminal Court, Straining Ties With Ally Russia
48 menit lalu -
Ketua Komisi X DPR Dukung Wacana 1 Oktober Jadi Hari Duka Sepak Bola Nasional
52 menit lalu -
Pembangunan Jalan Pelabuhan Warnasari di Kota Cilegon Dikorupsi, Pelakunya 2 Orang
52 menit lalu -
Motor Tabrakan dengan Truk di Bogor, 1 Orang Tewas
44 menit lalu -
Wardah Ajak Mahasiswa Undiknas Jaga Kulit dengan Sunscreen
39 menit lalu -
Kronologi Anak Tikam Ayah Kandung di Depok, Berawal dari Cekcok Mulut
39 menit lalu -
Niger's Junta Says Jihadis Kill 29 Soldiers as Attacks Ramp Up
35 menit lalu -
Mentan Belum Masuk Indonesia, Harusnya 1 Oktober Tiba di Jakarta
41 menit lalu -
Menelusuri Jejak Mentan di Eropa Sebelum Hilang
37 menit lalu
Warga Temukan Mayat Bayi dengan Tali Pusar Masih Menempel di Pantai Galala
AMBON - Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease mengusut pelaku yang diduga kuat telah membuang jasad bayi yang baru lahir, di sekitar kawasan pesisir Pantai Galala, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).
"Pengusutan dilakukan setelah adanya laporan warga yang menemukan jasad bayi tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki yang masih lengkap dengan tali pusar atau ari-ari," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Janet Luhukay di Ambon, Selasa (30/5/2023).
Jasad bayi dalam kondisi telanjang ini pertama kali ditemukan saksi Marfin Manuputty (13) seorang remaja yang sedang bermain di perairan dangkal Pantai Galala.
Saat itu saksi bersama empat rekannya sedang mandi dan bermain bola di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 17:00 WIT.
Kemudian Marfin mencari ikan di pesisir pantai, dan melihat sesosok jenazah sementara mengapung di dalam air dan memberitahukan ke rekan-rekannya.
Setelah itu salah seorang saksi langsung memanggil warga setempat untuk melihat hal tersebut, dan rekannya yang lain mengangkat jenazah bayi itu ke daratan dan meletakkannya di atas talud penahan air laut di bawah Jembatan Merah Putih.