-
Thomas Doll Minta Dipelototi, Shin Tae-yong Wajib Menunduk
57 menit lalu -
Jadwal Penyeberangan Kapal Terbaru Feri Merak-Bakauheni Hari Ini, Sabtu (23/9)
55 menit lalu -
3 Negara Calon Lawan Timnas Indonesia U-24 jika Lolos 16 Besar Asian Games 2023, Nomor 1 Peraih Emas Edisi 1994!
56 menit lalu -
Asian Games 2023: Bagaimana peluang Indonesia raih medali emas?
50 menit lalu -
Frekuensi Meningkat, Taiwan Khawatir Latihan Militer China Buat Situasi Tidak Terkendali
50 menit lalu -
Kini Berstatus Duda, Ari Wibowo Mengaku tak Ada yang Mendekati Gegara Ini
54 menit lalu -
With Temporary Status for Venezuelans, Biden Administration Turns to Familiar Tool
37 menit lalu -
Catatan Dahlan Iskan: Komunikasi Rempang
46 menit lalu -
Persebaya Surabaya vs Arema FC: Singo Edan Optimis Putus Catatan Negatif
30 menit lalu -
Prediksi: Arsenal vs Tottenham Hotspur
24 menit lalu -
Jokowi soal Aturan TikTok Shop: Mestinya Itu Sosmed Bukan Ekonomi Media
38 menit lalu -
Kisah Pelatih Timnas Taiwan U-24, Menangis Usai Menang 1-0 atas Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2023
26 menit lalu
0
Warga Antosari Pertanyakan Kasus Pencurian Pratima

Seperti diketahui sejumlah kasus pencurian pratima di Tabanan belum ada terungkap satu pun. Termasuk kasus pencurian yang terjadi di Pura Dalem Antosari pada 24 Desember 2022. Saat itu pratima Pura Dalem yang berlokasi di Banjar Delod Rurung diobrak-abrik dan sejumlah perhiasannya dicongkel.
Warga yang mempertanyakan kasus tersebut adalah tokoh masyarakat I Wayan Swastika. Saat itu dia menanyakan langsung kepada polisi perkembangan pencurian di sejumlah pura termasuk kasus pencurian di Pura Dalem.
Menanggapi hal tersebut Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan proses pengungkapan kasus dalam proses penyelidikan. "Kasus pengungkapan kasus masih berlanjut masih dalam upaya penyelidikan," katanya.
Dia pun meminta kepada masyarakat juga ikut menjaga keamanan di sekitar wilayah mencegah kasus pencurian di pura. Intensifkan patroli atau hidupkan kembali kegiatan ronda.
"Karena dalam proses pengamanan wilayah tak mesti selalu dibebankan ke polisi namun secara bersama-sama masyarakat ikut menjaga kemanan wilayah," tegasnya.
Sementara itu Perbekel Desa Antosari I Wayan Widhiartha mendukung kegiatan Jumat Curhat tersebut. Karena dalam kegiatan ini adanya saling silaturahmi ataupun penyampaian saran dan kritik. "Kami mendukung kegiatan mingguan ini untuk keamanan wilayah Tabanan," katanya.
Dia pun mengakui pada saat kegiatan Jumat Curhat tersebut warga sempat mempertanyakan perkembangan kasus pencurian pratima di wilayah Antosari. Namun selain polisi yang ikut menyelidiki desa juga sudah memberikan dukungan untuk menjaga keamanan wilayah. Yakni tiap tahun telah diberikan anggaran tiap banjar membangun Pos Kamling.
"Saat ini dari 7 banjar yang ada di Antosari sudah 4 yang dibantu anggaran membangun Pos Kamling. Selanjutnya akan dilakukan bertahap," tandas Widiartha. 7des
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali