-
Ini Kata Gibran soal Aturan Social Commerce
41 menit lalu -
Tragis! Perempuan Cantik Tewas Dibunuh di Dekat Lobi Mal Central Park
39 menit lalu -
Inter Milan Menang 5 Laga Beruntun, Juara Liga Italia 2023-2024?
54 menit lalu -
Marcos Sorato Tegaskan Target Timnas Futsal Indonesia di Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024: Kami Ingin Lolos!
48 menit lalu -
Hendak Berangkat Sekolah, Pelajar di Bengkalis Tewas dalam Kecelakaan Beruntun
59 menit lalu -
LIB Rilis EPA Liga 1 2023-2024, Bali United Youth Tergabung Grup Neraka, Ini Jadwalnya
44 menit lalu -
Gibran: E-Commerce dan Media Sosial Harus Terpisah Biar Fair
48 menit lalu -
Anggota DPR Menyoroti Penggunaan QRIS Sebagai Pembayaran Judi Online
54 menit lalu -
DOB Dinilai Jadi Pemacu Percepatan Pembangunan di Papua
43 menit lalu -
Bak Kisah Mukjizat, Bayi Hulk dengan Kondisi Langka Berhasil Bertahan Hidup
58 menit lalu -
PT Bridgestone Lakukan Perpanjangan HGU Ke Pemkab Simalungun
34 menit lalu -
Menjelang Tayang, Film Imam Tanpa Makmum Rilis Official Trailer
40 menit lalu
Wapres Minta KPU dan Bawaslu Antisipasi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan penyelenggara Pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengantisipasi maraknya berita hoaks saat Pemilu 2024.
"Pada penyelenggara Pemilu dan pengawas Pemilu supaya juga mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya berita-berita hoax," pinta Wapres dalam keterangannya, Selasa (23/5/2023).
Wapres meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan berita yang beredar di media sosial, terutama menjelang Pemilu 2024.
"Ya saya kira sekali lagi supaya masyarakat ya tidak begitu percaya saja dengan berita-berita yang beredar terutama di media sosial ya," katanya.
Wapres mengajak media mainstream untuk berperan mengedukasi masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berita-berita hoaks sehingga membuat bangsa terpecah belah hanya karena berbeda pilihan saat Pemilu.
"Tentu dengan kaitan dengan Pemilu itu berperan mengedukasi masyarakat, supaya masyarakat kita itu tidak terprovokasi oleh cara-cara yang bisa membuat bangsa ini terbelah. Terutama untuk membuat berita-berita yang benar, ya yang menangkal hoaks," kata Wapres.
"Jadi, selain memberi informasi, mengedukasi masyarakat juga mengonfirmasi terhadap berita-berita yang tidak benar, terutama di media sosial," tuturnya.