-
China Central Bank Adviser Proposes Structural Reforms to Revive Economy
34 menit lalu -
Persija Jakarta Ditahan Bali United 1-1, Thomas Doll Kritik Taktik Rebahan Lawan
52 menit lalu -
Kisah Atlet Wushu Edgar Xavier Marvelo, Peraih Perak Pertama Indonesia di Asian Games 2023 yang Tetap Berjuang Pascaoperasi
50 menit lalu -
Hendak Tawuran, 2 Remaja di Parung Bogor Ditangkap Polisi
47 menit lalu -
Link Live Streaming Liga Spanyol: Atletico Madrid vs Real Madrid
26 menit lalu -
IFC Jakarta Meriahkan Ajang Fashion Nation, Usung Tema Around The World
26 menit lalu -
Media Vietnam Soroti Keberuntungan Timnas Indonesia U-24 Lolos ke 16 Besar Asian Games 2023
27 menit lalu
Wadah baru belajar investasi di Cermati University

JAKARTA (IndoTelko) - Investasi masih menjadi pilihan favorit untuk persiapan dana masa depan dibandingkan menabung, terlebih dengan tersedianya beragam produk investasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing - masing individu.
Investasi tak lagi sebagai bentuk gaya hidup, namun kini sudah menjadi tren dan terus menunjukkan peningkatan selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Survei Tren Investasi 2022 yang dilakukan Populix, sebuah wadah informasi konsumen, pada Oktober lalu, sebanyak 72 persen responden mengaku sudah berinvestasi. Angka ini meningkat dibandingkan data tahun 2021 dengan jumlah 44 persen responden yang berinvestasi. Survei ini melibatkan 1.038 responden di seluruh Indonesia dari berbagai profesi, status ekonomi dan generasi usia, yang mewakili beragam jenis populasi.
Hasil survey ini menunjukkan kesadaran finansial masyarakat Indonesia kini sudah semakin meningkat, khususnya untuk menyiapkan dana darurat atau jangka panjang. Namun, kesadaran finansial dengan berinvestasi juga harus dibarengi dengan pemahaman literasi keuangan.
Sejalan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan indeks literasi keuangan di Indonesia yang meningkat sebesar 49,68 persen pada tahun lalu dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai 38,03 persen.
Dalam mendukung peningkatan dan pemahaman literasi keuangan masyarakat Indonesia, Cermati meluncurkan Cermati University sebagai wadah edukasi dan pengetahuan tentang dunia investasi, agar masyarakat bisa lebih cermat dan tepat dalam dalam berinvestasi.
Menurut VP of Strategy & Operation Cermati Darwin Soesanto, Cermati University bisa menjadi media baru dan pilihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mempelajari investasi dari dasar. Wadah ini pun menjadi bentuk kontribusi aktif Cermati dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia melalui digital platform yang mudah digunakan seluruh lapisan masyarakat.
Ditambahkannya, Cermati University adalah cara untuk memperluas lagi literasi keuangan. Sebagai pembuka kami mulai dengan edukasi investasi dengan menawarkan kemudahan akses kapan saja dan di mana saja. "Di Cermati University, masyarakat bisa dengan mudah belajar tentang investasi yang disampaikan oleh mentor profesional secara padat dan jelas. Ke depannya, akan ada banyak lagi materi edukatif lainnya yang dibagikan melalui Cermati University dan harapannya bisa memperluas materi keuangan agar masyarakat bisa lebih teredukasi,"ujarnya.
Cermati University hadir dengan rangkaian video kelas investasi dengan materi belajar yang lebih ringkas, jelas dan mudah dipahami tentang investasi. Kelas-kelas ini dipandu oleh seorang financial plannerprofesional yang kali ini menjadi Mentor Finansial Cermati yaitu Billy Gustyan, CFP.
Memasuki kelas investasi di Cermati University bisa dilakukan lewat Youtube Cermati yang ditayangkan dua kali dalam sebulan. Durasi masing-masing video antara 5-8 menit dengan kualitas ilmu yang cukup ringkas dan cepat.
Berbagai materi yang disuguhkan dibuat semenarik mungkin dan dengan bahasa yang simpel dan mudah dimengerri. Selain itu, tampilan grafis yang informatif dapat membantu menambah wawasan dan merangkum ilmu yang disampaikan.
Hingga kini Cermati University sudah menghadirkan enam kelas, beberapa diantaranya membahas tentang Dasar - dasar Investasi, Profil Risiko, Mengenal Pasar Modal dan Instrumen Efek, Dasar - dasar Investasi Reksadana, Saham dan Aksi Korporasi, serta Diversifikasi.
Cermati sebagai perusahaan financial technology (teknologi finansial) juga akan meluncurkan layanan produk investasi reksa dana (mutual fund) dalam waktu dekat agar bisa segera digunakan oleh masyarakat. (mas)