-
Penyebab Dirut MGPA Berharap MotoGP Mandalika 2023 Digelar di Pertengahan Musim
57 menit lalu -
Ada Kabar Gembira soal Pencairan Dana KJP Plus 2022, Simak nih
39 menit lalu -
Jadi Pahlawan Timnas Indonesia U-16 Menangi Adu Penalti atas Myanmar, Andrika Fathir Rachman: Berkat Bekal Zikir dari Orangtua
50 menit lalu -
Timnas Indonesia U-16 Lolos ke Final Piala AFF U-16 2022, Ketum PSSI: Jantung Saya Hampir Copot!
42 menit lalu -
Ini Jawaban Kemendagri Soal Penghapusan Honorer yang Dinilai tak Realistis
59 menit lalu -
Gandeng Pemkot Jaksel, ZAF Eye Care Gelar Baksos Periksa Mata
55 menit lalu -
Melenggang ke Final Piala AFF U-16 2022, Timnas Indonesia U-16 Bungkam Keraguan
39 menit lalu -
Resmi Tinggalkan Chelsea, Malang Sarr Berlabuh ke AS Monaco
27 menit lalu -
Indonesia Dorong Inisiatif Untuk Rehabilitasi Mangrove di Forum G20
20 menit lalu -
Pemerintah Optimistis Penyakit Mulut dan Kuku Tak Merebak Sampai Akhir Tahun
33 menit lalu -
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ITB STIKOM: Lepas 4 Mahasiswa, Kedatangan 55 Mahasiswa
37 menit lalu -
KPU RI: Dokumen Pendaftaran 17 Partai Politik Lengkap
30 menit lalu
Virgin Galactic Tunda Lagi Penerbangan Komersial Luar Angkasa

JAKARTA -- Virgin Galactic Holdings Inc kembali menunda jadwal penerbangan komersial ke luar angkasa. Rencana penerbangan memundurkan ke kuartal kedua 2023.
"Walaupun rencana jangka pendek kami sekarang meminta layanan komersial meluncur pada kuartal kedua 2023, kemajuan armada masa depan kami terus berlanjut," kata CEO Virgin Galactic Michael Colglazier, dikutip dari Reuters, Jumat (5/8/2022).
Perusahaan milik Richard Branson ini semula menargetkan penerbangan komersial luar angkasa bisa terjadi pada kuartal pertama 2023. Jadwal tersebut pun sebenarnya sudah mundur dari target awal akhir 2022.
Virgin Galactic sudah menjual tiket jalan-jalan ke luar angkasa sejak Februari. Harga tiketnya 450 ribu dolar Amerika Serikat per orang.
Konsumen juga harus membayar deposit senilai 150 ribu dolar AS. Mereka menandatangani pakta dengan Aurora Flight Sciences, perusahaan subsider Boeing Co, bulan lalu untuk membuat pesawat angkut induk kembar yang bisa membawa pesawat ulang aliknya ke angkasa.
- NASA Minta Pensiunan Astronautnya Komandani Penerbangan Swasta ke ISS
- Kabar Baru, Rusia Dilaporkan akan Tetap Bermitra di ISS Hingga 2028
- RusiaUmumkan Tinggalkan ISS pada 2024, Bakal Buat Stasiun Sendiri?
- Gelombang Panas dan Kurangnya Pepohonan di Paris
- Erdogan Tiba di Sochi untuk Bertemu Putin, Bahas Apa?