-
Frank Lampard Sudah Dipecat, Kapan Thomas Tuchel Diresmikan?
45 menit lalu -
Chelsea Pecat Frank Lampard, Roman Abramovich Memang Kejam
42 menit lalu -
Kasus Rasisme, Ketua Projamin Penuhi Panggilan Bareskrim
39 menit lalu -
DPRD Gelar Paripurna Usulan Pengesahan Pengangakatan Bupati/Wakil Bupati Terpilih Pasaman
34 menit lalu -
Habib Bahar Aniaya Sopir Taksi, Polisi Serahkan Barang Bukti ke Kejaksaan
53 menit lalu -
Protes soal Limbah B3, Lilik Jalan Kaki dari Rembang ke Semarang Menemui Ganjar
46 menit lalu -
Menhub: Pilot Harus Ikut Tes Psikologi Khusus
48 menit lalu -
Nurul Ghufron Tegaskan Tak Ada Taliban dan Radikalisme di KPK
18 menit lalu -
PUPR Siapkan Pilot Project Implementasi SiPetruk
55 menit lalu -
Target Emas di PON 2021 Papua, Petinju Sulsel Agendakan Ujicoba Dalam dan Luar Negeri
53 menit lalu -
Potret Erick Thohir-Menhub dan Anies Bahas Transportasi
31 menit lalu -
Ramai-Ramai Mengutuk Pemecatan Frank Lampard
12 menit lalu
Viral Ibu di Aceh Seret Balitanya 15 Meter, Pelaku Langsung Diamankan Polisi

BANDA ACEH - Seorang ibu berinisial NI (31) menganiaya anaknya yang berusia 3 tahun dengan menyeret balita itu di tanah. Peristiwa yang sempat direkam oleh seseorang lalu videonya viral di media sosial itu terjadi di Dusun Jambu Air, Gampong (Desa) Pie, Kecamatan Ulee Lheu, Kota Banda Aceh.
Dalam video terlihat perempuan ibu memegang kaki anak kandungnya itu lalu menyeretnya di tanah. Setelah menyeret, ibu tersebut mengangkat sang buah hati ke sumur, namun si anak berusaha melawan.
Berdasarkan laporan polisi, NI menyeret anaknya itu sejauh 15 meter di halaman rumahnya.
Polisi langsung turun tangan menangani kasus dugaan penganiayaan anak tersebut. Ibu dalam video itu langsung diamankan aparat Polsek Ulee Lheu setelah videonya viral dan menuai beragam kecaman netizen.
"Pelaku sudah kita amankan dan akan kita proses lebih lanjut," kata AKP Ismail, Kapolsek Ulee Lheue, Minggu (1/12/2019).
Ismail mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat 29 November 2019 pagi. Sang ibu tega menyeret anaknya karena kesal terhadap sang anak gara-gara merusak tanaman cabai tetangga.
"Namanya anak-anak saat bermain mungkin enggak tahu dia itu merusak," tambah Ismail.