-
Hasil PSIS Semarang vs Persik Kediri di Pekan Ke-5 Liga 1 2022-2023: Laskar Mahesa Jenar Menang 2-1!
52 menit lalu -
Media Vietnam Bongkar Rencana Ganas Timnas Vietnam U-19 Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023
51 menit lalu -
Kabar Baik, Tingkat Kesembuhan Covid-19 Hari Ini Bertambah 5.250 orang
48 menit lalu -
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.836/USD
48 menit lalu -
Thomas Frank: Tak Perlu Kaget Brentford Kalahkan Manchester United
33 menit lalu -
Hasil Barito Putera vs Bali United di Liga 1 2022-2023: Serdadu Tridatu Menang Tipis 2-1
22 menit lalu -
Bima Sakti Komentari Ketum PSSI dan Menpora yang Angkat Piala
44 menit lalu -
Hasil PSIS vs Persik: Melejit ke Posisi 7
57 menit lalu -
DWP 2022 Umumkan Jadwal dan 8 Pengisi Acara Fase Pertama
55 menit lalu -
BARDI Smart Home Ekspansi ke Pasar Singapura
38 menit lalu -
Midea Indonesia Luncurkan 3 Produk AC Terbaru, Fiturnya Canggih, Lihat nih
37 menit lalu -
Kerap Beraksi di Jakarta Barat, Enam Begal Ini Ditangkap Polisi
29 menit lalu
Utang Garuda Indonesia Berkurang 81%, Segini yang Harus Dibayar ke Kreditur

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk mencatatkan pengurangan utang sebesar 81% dari total utang Rp138 triliun.
Pengurangan ini setelah kreditur menyepakati adanya homologasi atau kesepakatan damai dalam Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU).
Nilai utang Rp138 triliun berasal dari piutang 365 kreditur yang hadir dalam pemungutan suara atau voting terkait persetujuan proposal perdamaian Garuda Indonesia.
BACA JUGA:Dapat PMN Rp7,5 Triliun, Garuda Indonesia Pakai Perbaikan Pesawat
Namun, headcount atau jumlah suara yang sepakat mencapai 347 kreditur atau setara 95%.
Adapun 347 kreditur ini merepresentasikan piutangnya sebesar Rp122 triliun.
Namun, secara keseluruhan utang Garuda Indonesia yang tercatat dalam Daftar Piutang Tetap (DPT) yang telah diverifikasi Tim Pengurus PKPU mencapai Rp142 triliun.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menyebut dengan persentase pengurangan utang sebesar 81%, maka kewajiban yang harus dibayarkan Garuda Indonesia hanya mencapai 19% dari total utang.
"Untuk utang ke belakang juga menarik, karena kita mendapatkan pengurangan utang sebesar 81%, jadi utang secara net present value yaitu turun 81% sehingga utang kita tinggal 19%," ungkap Tiko, Selasa (28/6/2022).