-
Shin Tae Yong Sebut 2 Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret
58 menit lalu -
RI Jadi Tuan Rumah Keketuaan ASEAN 2023, Menko Airlangga Minta Dukungan TNI-Polri
52 menit lalu -
Kisah Karim Benzema Dulunya Dianggap sebagai Pembelian Gagal Real Madrid
51 menit lalu -
Jayapura Diguncang 7 Kali Gempa Malam Ini, Paling Besar M4,7
44 menit lalu -
Ada Guratan dari Masa Lalu, Ini Foto Terbaru Planet Mars
35 menit lalu -
Ini Besaran Gaji dan Tunjangan Kinerja Jaksa 2023
49 menit lalu -
Bareskrim Periksa OCBC NISP Terkait Laporan soal Bos Gudang Garam
44 menit lalu -
Kapolri Tegaskan Siapkan Operasi Pencarian dan Penyelamatan Pilot Susi Air
48 menit lalu -
Ratusan Masyarakat di Kota Bogor Deklarasi Mendukung Sandiaga Uno di Pilpres 2024
33 menit lalu -
Pemuda di Denpasar Bunuh Pacar, Aksinya Sadis, Lihat Tampangnya Setelah Digunduli Polisi
34 menit lalu -
1 Abad NU Sukses, Erick Thohir Dapat Pujian dari Barikade Gus Dur
40 menit lalu -
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,3% di 2022, BPK: Sangat Luar Biasa
40 menit lalu
Usai Presiden Jokowi, Presiden Turki Telepon PM Malaysia Anwar Ibrahim Beri Ucapan Selamat dan Harapan Kerja Sama

MALAYSIA - Perdana Menteri (PM) baru Malaysia Anwar Ibrahim menerima telepon dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan tepat saat dia akan memulai konferensi pers pertamanya sebagai PM.
Erdogan pada Kamis (24/11/2022) memberi selamat kepada Anwar Ibrahim setelah pemimpin reformis lama itu dilantik sebagai PM baru Malaysia.
Menurut sebuah pernyataan Direktorat Komunikasi Turki, dalam panggilan telepon, Erdogan mengatakan kepada Anwar bahwa dia berharap kerja sama yang erat antara Trkiye dan Malaysia akan tumbuh lebih kuat atas dasar saling percaya.
Baca juga: Gelar Konferensi Pers Pertama, PM Malaysia Anwar Ibrahim Ungkap 8 Poin Penting
Seperti diketahui, Anwar mengambil sumpah jabatannya dalam upacara sederhana di istana negara yang disiarkan di televisi nasional.
Dikutip Daily Sabah, Raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, menunjuk Anwar, 75, sebagai pemimpin ke-10 negara itu setelah mengatakan dia puas bahwa Anwar adalah kandidat yang kemungkinan akan mendapat dukungan mayoritas.