-
Sebelum Beli Smartwatch, Cek 7 Hal Ini
37 menit lalu -
KPK: Penurunan IPK Jadi Tanggung Jawab Bersama
59 menit lalu -
Menguak Taktik Tiki Taka Berkelas Luis Milla di Persib Bandung yang Ampuh Matikan Permainan Lawan
51 menit lalu -
Blunder Kanu Sebabkan Persis Kebobolan, Medina Pasang Badan
58 menit lalu -
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Bersedia Lepas Witan Sulaeman Kembali ke Eropa dengan Satu Syarat
57 menit lalu -
Pakar Nilai Masa Jabatan Kades Terlalu Lama tak Cocok di Era Modern
48 menit lalu -
Maurizio Sarri: Luca Pellegrini Mungkin Tak Jadi Starter
39 menit lalu -
Setelah Bikin Bingung Polisi, ODGJ yang Dituduh Culik Anak Kini Bertemu Keluarga
19 menit lalu -
Berantas Mafia, Menteri Hadi Luncurkan Gerakan Pasang 1 Juta Patok
46 menit lalu -
Usulan Gubernur Dihapus, Ridwan Kamil; Tanyakan ke Rakyat
41 menit lalu -
Aset Lukas Enembe Masih Ditelisik KPK
40 menit lalu -
Soal Jabatan Gubernur Dihapus, Viva Beda Pendapat dengan Cak Imin
18 menit lalu
Usai Pimpin Rapat Kabinet, PM Malaysia Anwar Ibrahim: Semua Menteri Setuju Potong Gaji 20%

PUTRAJAYA - Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim mengatakan para kabinet menteri di pemerintah persatuan Malaysia telah setuju untuk memotong 20 persen gaji bulanan mereka. Hal ini diungkapkan Anwar usai memimpin rapat kabinet pertamanya pada Senin (5/12/2022).
Anwar dalam konferensi pers di kantor PM mengatakan para menteri menyetujui hal ini karena keprihatinan atas masalah yang dihadapi publik.
"Ini sampai ekonomi pulih. Jika ekonomi pulih dalam tiga tahun, kami akan meninjau ini. Pemotongan gaji memang tidak tepat, tapi saya berterima kasih atas kesediaan mereka berkorban sedikit," terangnya, dikutip CNA.
"Ada sebagian orang yang mengatakan Anwar tidak mengambil gaji perdana menteri, dia akan mengambil gaji menteri keuangan. Itu tidak benar. Hanya ada satu gaji," lanjutnya.
Anwar, yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan, diapit oleh Wakil PM Ahmad Zahid Hamidi dan Fadillah Yusof serta Kepala Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali saat konferensi pers di kantor PM.
Susunan kabinet menteri Anwar ini terdiri dari 28 menteri, diresmikan pada Jumat (2/12/2022) lalu.
Jumlah ini lebih ramping dari kabinet sebelumnya, karena Anwar sebelumnya telah menjelaskan niatnya untuk mengecilkan tim. Dia juga mengatakan akan meniadakan pengangkatan menteri kabinet sebagai bentuk penghargaan.