-
Bermain di Bawah Hujan Salju, Pemain Klub Turki Dianggap "Casper"
42 menit lalu -
Kemensos Dirikan 6 Dapur Umum untuk Korban Gempa Sulbar
31 menit lalu -
Heboh Harga BBM Rp30.000 Pasca-Gempa Mamuju, Pertamina: Beli di SPBU
58 menit lalu -
Prediksi: Arsenal vs Newcastle United
53 menit lalu -
Helikopter Jatuh saat Buru Pemberontak, Kolonel AU dan 6 Lainnya Tewas
52 menit lalu -
Komjen Listyo Calon Kapolri Pilihan Jokowi, Begini Respons Gilbert PDIP
45 menit lalu -
Sebelum Gagal Merekrut Febri Hariyadi ke Sabah FC, Kurniawan Dwi Yulianto Sempat Sepakat untuk Rekrut Kushedya Yudo
56 menit lalu -
Bentuk Pengurus dan Kader Tangguh, DPW Perindo Provinsi Jambi Gelar LKM
44 menit lalu -
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka? Itu Hoaks
43 menit lalu -
Liga Italia: Jelang Derby d'Italia, Antonio Conte Akui Kekuatan Juventus
42 menit lalu -
Pernyataan Natalius Pigai soal Hasil Penyelidikan Komnas HAM Kasus 6 Laskar FPI, Keras
36 menit lalu -
Hasil Pertandingan Thailand Open 2021: Greysia/Apriyani Juara!
30 menit lalu
Usai Garuda, Kini Pertamina. . . Erick Thohir: Univ Pertamina Buat Apa?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus bebenah Kementeriannya. Setelah menilisik PT Garuda Indonesia (Persero), kini Erick mulai menyentuh BUMN lain, yakni PT Pertamina yang memiliki lembaga pendidikan sendiri.
Bagi Erick, salah satu hal yang bisa dilakukan BUMN dalam mendorong pendidikan adalah kerja sama dengan universitas yang ada di Indonesia. Bukannya malah membuat lembaga pendidikan formal baru.
Seperti diketahui, perusahaan energi miliki negara ini memiliki Universitas Pertamina di Simprung, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Gak Jelas Fungsi Anak-Cucunya, Duh Pertamina. . . Mau Kayak Garuda?!
"Misalnya, ngapain BUMN punya sekolah? Lebih baik sinergi dengan universitas yang ada. Apakah (misalnya) Pertamina dengan fakultas di Institut Teknologi Bandung (ITB). Supaya bisa upgrade dosen dan fasilitasnya juga, jadi universitasnya bisa world player," ujar Erick dalam acara Milenial Fest 2019 yang berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Dengan demikian, diharapkan BUMN bisa mendukung ekosistem pendidikan yang ada di Indonesia, ketimbang saling bersaing di pendidikan formal. Di samping itu, Erick juga meminta untuk BUMN bisa meningkatkan porsi penggunaan dana CSR ke sektor pendidikan.
Baca Juga: Dikasih Waktu Sebulan, Tugas Baru Ahok, 'Kuliti' 142 Anak Usaha Pertamina
Menurutnya, alokasi dana CSR BUMN di sektor pendidikan hanya 22% tiap tahunnya. Erick ingin alokasi ini meningkat menjadi 30% dalam lima tahun mendatang.
Penulis: Redaksi
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Foto: Sufri Yuliardi