-
Meski Valentino Rossi Mulai Meredup, Joan Mir Tetap Anggap The Doctor Idola
26 menit lalu -
Bobby Ngaku Sudah Tahu Disebut Wali Kota Serasa Presiden
45 menit lalu -
Cantiknya Anggi Idol dengan Dress Nude, Gak Mirip Gadis 19 Tahun
29 menit lalu -
DD Tekno dan K3I Hadirkan Ambulans Gratis Bagi Warga Bogor
50 menit lalu -
Gerakan Pakai Produk Buatan Indonesia Didukung
44 menit lalu -
4 Zodiak Hari Ini Bahagia Banget, Gebetan Mulai Pepet Kamu
30 menit lalu -
Hamdalah, Kondisi Kesehatan Amsakar Achmad sudah Membaik
54 menit lalu -
Guitarist Is First Suspect to Plead Guilty in Capitol Riot
50 menit lalu -
NATO Slams Russian Plan to Block Parts of Black Sea
41 menit lalu -
Divers Say No Response After Knocking on Hull of Capsized Ship off Louisiana
29 menit lalu -
Liberty Sues Jerry Falwell Jr., Seeking Millions in Damages
19 menit lalu -
Police ID Gunman in Indianapolis FedEx Shooting as Male in His 20s
56 menit lalu
UGM Resmikan Distribusi GeNos ke Masyarakat

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi mendistribusikan 2.021 unit GeNos C19 kepada masyarakat. Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, berharap Indonesia akan bisa mempercepat dan memperluas jangkauan skrining Covid-19 dengan terdistribusinya GeNose C19 ke seluruh daerah.
"Terlaksananya akselerasi penghiliran produk inovasi GeNose C19 ini diharapkan dapat segera membantu mengatasi permasalahan bangsa dalam pelaksanaan mitigasi dan percepatan proses penanganan pasien Covid-19 di Indonesia," ujar Panut di Yogyakarta, Senin (1/3).
Sementara itu Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr. Hargo Utomo menjelaskan dari 2021 unit tersebut, sebagian besar akan diserahkan kepada fasilitas kesehatan melalui distributor resmi.
"GeNose C19 akan diproduksi dan didistribusikan secara bertahap. Sebagian besar penerima GeNose C19 terkonsentrasi di Jawa, dan sebagian pengiriman ditujukan ke Kalimantan dan Sulawesi," kata Hargo.
Salah satu penemu GeNose C19, Dr. dr. Dian K. Nurputra, menerangkan saat ini, GeNose C19 sudah diinspeksi kembali oleh Kementerian Kesehatan dan mendapatkan pengakuan cara uji klinis yang baik dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan.
"GeNose sudah layak beredar sejak diakui oleh Kementerian Kesehatan melalui pemberian izin penggunaan darurat dan yang terbaru Kementerian Perhubungan juga telah menerbitkan aturan mengenai GeNose sebagai syarat perjalanan," terang Dian.
Sementara itu, dr dr Mochammad Isnaini, project leader GeNose dari PT Sigma Andalan Nusa, merespons positif pendistribusian secara massal alat pengendus Covid-19 ini.
"Rasanya inilah solusi mengatasi Covid pada hari ini. Dengan tingkat akurasi yang tinggi serta durasi waktu mendeteksi virus dalam dua hari, tentunya akan memberikan pengaruh besar dalam usaha mendeteksi penyebaran," ujarnya.
Isnaini juga mengatakan pihaknya akan berusaha secara maksimal menjemput bola dalam mendistribusikan unit GeNos ini. "Sejauh ini respons masyarakat Sudah sangat positif. Bahkan Wali kota Makassar sudah memesan 1.000 unit untuk membuat wilayah mereka menjadi green zone," katanya.
- Rektor UGM Minta Alumnus Ambil Bagian Penanganan Covid-19
- Rektor UGM Harap Kepastian Perlindungan TGPF Intan Jaya Papu
- UGM Gelar Halalbihalal Virtual
- Prediksi Susunan Pemain Real Madrid vs Real Sociedad
- Denda Pelanggaran Prokes di Jakarta Rp403 Juta dalam Sebulan