-
Program Uang Kaget, Hary Tanoe: Makin Banyak yang Peduli Indonesia Cepat Lebih Maju
50 menit lalu -
Tersambung Tol, Balikpapan-IKN Cuma 30 Menit
59 menit lalu -
Hary Tanoe Bagikan Pesan Donald Trump untuk Presiden Jokowi
49 menit lalu -
Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Situbondo, 2 Orang Tewas
49 menit lalu -
Tren Positif Arema FC di Bali Terhenti, Persebaya Bikin Singo Edan Mati Kutu
54 menit lalu -
Pemain Muda Bhayangkara FC Bisa Jadi Ancaman Persib
40 menit lalu -
Polisi Kantongi Identitas Terduga Penganiaya Wanita hingga Tewas di Bogor
24 menit lalu -
Difabel dan ABK Karanganom Klaten Kini Tak Lagi Merasa Terabaikan
33 menit lalu -
Samsung Tawarkan Galaxy A34 5G Dengan Bonus Paket Gaming
30 menit lalu -
Sultan Apresiasi Pemerintah Siapkan Jatah Khusus Bagi Tenaga Honorer Dalam Seleksi CASN 2023
25 menit lalu -
Kemenkes Buka Lowongan 7.249 Formasi, Cek Syarat dan Jadwalnya!
26 menit lalu -
Pembahasan RUU Anggaran Masih Mandek, AS Bersiap hadapi Shutdown
29 menit lalu
Top Skor SEA Games 2023 Itu Ternyata Jebolan ASAD Purwakarta

GenPI.co - ASAD Purwakarta ternyata mampu menghasilan satu pemain mengerikan yang kini menjadi top skor di SEA Games 2023.
Pemain mengerikan itu adalah Fajar Fathur Rahman, yang menjadi salah satu top skor SEA Games 2023.
Sseperti diketahui, Fajar Fathur Rahman menjadi top skor Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 bersama Ramadhan Sananta dengan total lima gol.
Keduanya sejajar dengan bintang andalan Vietnam U-22, Nguyen van Tung yang juga mengoleksi lima gol.
Usut punya usut, Fajar Fathur Rahman ternyata dulunya adalah jebolan program ASAD yang diinisiasi mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
"Saya alumni ASAD, dulu sekolah di SMAN 1 Campaka Purwakarta, dan lulus 2020," kata Fajar, Minggu (28/5).
ASAD atau Anak Sepak Bola Asal Desa adalah sebuah program yang dibuat Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Pada awalnya, Fajar mengenal ASAD saat mewakili Papua Barat dalam kejuaraan Menpora. Dia pun masuk ke ASAD pada 2017 bersama sekitar 20 anak yang rata-rata lahir pada 2002.
Saat itu, kata Fajar, ASAD menjadi juara dan beberapa waktu kemudian Fajar pun bergabung dengan ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta.
Selama tiga tahun, Fajar menempa bakat dan kemampuannya di sekolah sepak bola dengan tetap mengikuti sekolah formal di salah satu SMA di Purwakarta.
"Waktu itu anak-anak ASAD main juga di U-16 dan juara di Sidoarjo, yang direkrut ada Fajar, Yadi Mulyadi, Ahludz, Muhammad Talaohu. Kemudian lulus SMA gabung ke Borneo di Liga 1," katanya.(Ant)
Video viral hari ini: