-
Serahkan Diri, Terduga Teroris di Pasar Minggu Terlibat Pembuatan Bom
53 menit lalu -
2 Pekerja Bangunan Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Tanah Abang
58 menit lalu -
Penggawa Senior Real Madrid Sepakat Perpanjang Kontrak
49 menit lalu -
Pendarat InSight NASA Alami Krisis Energi di Mars
37 menit lalu -
Sri Mulyani Incar Pajak dari Pengelolaan Aset Negara Rp4,13 Triliun
25 menit lalu -
Muncul di Berita TV Gara-Gara Daun Bawang, Reaksi Key SHINee Buat Netizen Terpingkal
18 menit lalu -
Target Vaksin Sampai Juli 70 Juta Jiwa Tidak Realistis
55 menit lalu -
Mantan Pemain: Juventus dan Cristiano Ronaldo Lebih Baik Cerai
36 menit lalu -
Ada Pegawai Positif Covid-19, Samsat Lampung Utara Ditutup Sementara
28 menit lalu -
BNSP Sertifikasi Kompetensi SDM Perhotelan dan Restoran di Sekitar Candi Borobudur
36 menit lalu -
Pipa Bocor, Pertamina Bersihkan Cairan Minyak di Area Sawah
31 menit lalu -
Pertamina Tambah Kapal Pengangkut, Stok Elpiji Kalbar Aman
27 menit lalu
TNI AD Perpanjang Operasional RS Lapangan di Sulbar untuk Korban Gempa

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar Teleconference bersama jajaran petinggi TNI AD di Puskodal Angkatan Darat, terkait dengan penanganan korban gempa bumi, di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Andika mengungkapkan, TNI AD memutuskan untuk memperpanjang masa operasi dari Rumah Sakit (RS) lapangan hingga 13 Maret 2021 mendatang. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk penanganan korban gempa.
"Kami akan terus kawal penanganan korban gempa bumi di daerah Provinsi Sulawesi Barat. Khususnya dari segi perawatan medis, rumah sakit lapangan yang kami gelar akan kami perpanjang masa operasionalnya hingga 13 Maret 2021 dan akan diperpanjang jika diperlukan," kata Andika dalam akun media sosial resmi TNI AD, Jakarta, Selasa (2/3/2021).
Baca Juga: Dipimpin Jenderal Andika Perkasa, TNI AD Laksanakan Vaksinasi Covid-19 Serentak
Andika juga mengingatkan kepada Pangdam XIV/Hasanuddin bahwa untuk selalu update terkait penanganan korban gempa, dan itu terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Setiap minggu Mas Andi benar-benar koordinasi sama gubernur, supaya apa kalau memang ternyata, ini masih diperlukan. Nah, kita agak jauh-jauh hari tahu supaya kita juga menyiapkan, mungkin obat-obatannya atau bahkan tim kedua yang harus kita kirim menggantikan tim pertama itu menjadi bahan pertimbangan kami," ujar Andika.
Sementara itu, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka, menyampaikan bahwa kondisi di Sulbar sudah mulai berangsur-angsur membaik. Ia juga melaporkan tentang rumah sakit lapangan yang digelar TNI Angkatan Darat sangat diminati warga karena penanganannya cepat.
"Secara umum kondisi yang ada di Sulawesi Barat sudah berangsur-angsur normal, khususnya masalah rumah sakit ada dua rumah sakit, rumah sakit regional dan rumah sakit lapangan yang kami gelar, tapi RSUD yang ada saat ini ada dua itu operasinya baru 904, sehingga limpahan-limpahan dari mereka masuk ke rumah sakit kita khususnya rumah sakit lapangan, karena ini memang adalah harapan mereka sehingga sangat diminati, mereka datang kesana setelah berobat langsung diambil tindakan dan mereka pulang langsung bawa obat, pak," papar Andi.
Andika Perkasa juga akan membangun 100 unit rumah prajurit TNI AD, di Markas Komando Resort Militer 142/Tatag yang runtuh akibat gempa bumi. Baca Juga: Baku Tembak dengan Prajurit TNI, 1 Anggota KKB Tewas