-
15 Anggota Jemaah Islamiyah Dibaiat dan Berikar Terhadap NKRI, Alhamdulillah
59 menit lalu -
Polisi Jamin Keselamatan Ratusan WNA di Jayawijaya untuk Hadiri Festival
31 menit lalu -
Geger, Kerangka Manusia Ditemukan di Tepi Sungai Depok Kendal
51 menit lalu -
Erling Haaland Menggila di Laga Debut Liga Inggris, David Moyes: Bakal Jadi Pemain Luar Biasa!
49 menit lalu -
Israel dan Jihad Islam Hentikan Pertempuran, Mesir Panen Pujian
58 menit lalu -
Kerangka Manusia Ditemukan di Tepi Sungai Depok Kendal, Diduga Korban Mutilasi
51 menit lalu -
Pengendara Motor Nahas Terlindas Ban Tronton, Banjir Darah
46 menit lalu -
Soal Tewasnya Brigadir J, IPW Beber Ada Geng Penjahat di Mabes Polri
41 menit lalu -
Menko Luhut Sampaikan Kabar Soal Utang Negara, Semua Harap Tenang
21 menit lalu -
Kerangka Manusia Ditemukan di Tepi Sungai Depok Kendal, Begini Kronologinya
51 menit lalu
Timnas U-19 Indonesia Dikritik Pelatih Malaysia: Mainnya Terlalu Keras, Tak Pantas!

Football5Star.com, Indonesia - Permainan timnas U-19 Indonesia saat hadapi Vietnam di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/7/2022) malam WIB dapat kritikan. Pelatih asal Malaysia, Raja Isa, menyebut Indonesia tampil tak memikirkan permainan yang indah.
Seperti diketahui, Indonesia membuka turnamen Piala AFF U-19 2022 dengan tak terlalu baik. Menghadapi musuh bebuyutannya, Vietnam, mereka hanya mampu bermain imbang dengan skor kacamata.

Raja Isa menyebut, permainan timnas U-19 Indonesia sebenarnya bagus, tapi hanya dalam segi fisik. Namun, Raja Isa menyebut permainan Indonesia terlalu kers dan seharusnya tak ditampilkan di turnamen usia muda.
"Saya mengapresiasi timnas U-19 Indonesia dengan sumber daya fisik yang melimpah ketika bergegas mengepung pemain Vietnam U19 setelah peluit awal dibunyikan. Mereka aktif melakukan pendekatan untuk memberikan tekanan dan menunjukkan efisiensi dengan cara bermain seperti itu," ungkap Raja Isa dikutip Soha.
"Namun ketika lawan merebut bola dan mengerahkan permainan untuk berbalik dan mengontrol, Indonesia jelas memperlihatkan citra buruk dalam cara bermain. Situasi agresif, bahkan kekerasan, tidak pantas dalam turnamen remaja," sambung dia.

Timnas U-19 Indonesia, lanjut Raja Isa, sudah melupakan hakikat turnamen usia muda. Indonesia sebenarnya memiliki investasi yang baik dan persiapan matang.
"Tapi, mereka seharusnya tampil meyakinkan dengan penampilan sepak bola yang "indah", bukan kebiasaan lama seperti yang masih kita lihat di level timnas," papar dia.
Timnas U-19 Indonesia Terlalu IndividualRaja Isa juga menyebut kalau timnas U-19 Indonesia masih terlalu tampil individual. Padahal, masih kata dia, Indonesia sebenarnya punya kelebihan secara fisik dan kecepatan.

"Kekuatan Indonesia selain kekuatan fisik dan kecepatan sebenarnya tidak banyak dalam cara bermain, mereka masih bergantung pada individu pemain," tutup dia.