-
Pasokan Menipis, Harga Batu Bara Naik
47 menit lalu -
Lantik PAW Anggota MPR, Bamsoet Bahas Krisis Global hingga Ajakan Rawat Pancasila
59 menit lalu -
2 Truk Kontainer Terlibat Kecelakaan di Jl. Solo-Semarang, Sopir & Kernet Tewas Seketika
56 menit lalu -
Datang Memberi Semangat, Yuni Shara Ungkap Kondisi Bob Tutupoly
46 menit lalu -
Sandiaga Uno: Kemenparekraf Siap Dampingi UMKM Kampung Singkong Argowiyoto Salatiga
57 menit lalu -
Industri Penerbangan Bangkit, Menhub: Saya Optimis dalam Waktu Dekat
50 menit lalu -
Aplikasi JPNN.com Sajikan Fitur Religi, Download Segera
48 menit lalu -
12 Anak Meninggal dalam Wabah Misterius, Orangtua Mendapatkan Peringatan Hepatitis
49 menit lalu -
BPS Catat Mitra Dagang RI Tunjukkan Kinerja Ekonomi Positif
38 menit lalu -
Ganjil-Genap di Jakarta Kembali Berlaku di 13 Ruas Jalan, Berikut Lokasinya
48 menit lalu -
Blower Jadi Biang Kerok Kebakaran Gudang Kayu Sengon di Turen Malang
41 menit lalu -
Puan Soroti Soal Hepatitis Akut dan Pembahasan Kebijakan Ekonomi
38 menit lalu
The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga pada Maret, Powell Janji Perangi inflasi

JAKARTA - Federal Reserve AS mengatakan kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada Maret 2022. Bank Sentral AS juga menegaskan kembali rencana untuk mengakhiri pembelian obligasi bulan itu sebagai upaya untuk menjinakkan inflasi.
"Komite berkeinginan untuk menaikkan suku bunga dana federal pada pertemuan Maret dengan asumsi bahwa kondisinya sesuai untuk melakukannya," kata Ketua Bank Sentral AS Jerome Powell.
Baca Juga: Tapering The Fed Dipercepat, Suku Bunga Naik Kapan?
Powel menegaskan pernyataan kebijakan dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral bahwa hanya mengatakan suku bunga akan naik "segera."
Kenaikan suku bunga berikutnya dan pengurangan kepemilikan aset Fed akan mengikuti sesuai kebutuhan, kata Powell, sementara para pejabat memantau seberapa cepat inflasi turun dari tertinggi multi-dekade saat ini kembali ke target 2,0% bank sentral.
Baca Juga: Siap-Siap! The Fed Beri Sinyal Tapering Off Dimulai November
Banyak yang belum diputuskan, katanya kepada wartawan setelah akhir pertemuan kebijakan dua hari Fed, termasuk laju kenaikan suku bunga berikutnya atau seberapa cepat para pejabat akan membiarkan neraca besar-besaran turun.