-
Disbud Badung Gelar Utsawa Dharmagita 2024
58 menit lalu -
Zulhas Sebut Ada Penambahan Jumlah Menteri di Pemerintahan Prabowo
54 menit lalu -
Bali United Bermain Standar Kontra Arema FC, Statistiknya Biasa-biasa Saja, Duh
51 menit lalu -
Pemkab Bogor Rancang Konsep Besar Pengembangan Geopark Halimun Salak Bersama Akademisi
45 menit lalu -
Tingkatkan Layanan di Jateng, BTN Perluas Jaringan di Lingkungan Kampus
42 menit lalu -
Polres Blitar Berhentikan Truk Mencurigakan, Sita 6.307 Botol Arak Bali
42 menit lalu -
KAI Logistik Catat Angkutan Limbah B3 Naik Jadi 1.500 Ton
53 menit lalu -
Persib vs PSM: Pangeran Biru Kembali Berbagi Poin, Bojan Hodak Ungkap Penyebabnya
44 menit lalu -
Residivis, Warga Jalan Angkola Siantar Terancam 7 Tahun di Simalungun
38 menit lalu -
Tonton Konser Bruno Mars, Sintya Marisca Tak Rasakan Kejebak Macet Gegara Ini
48 menit lalu -
Israel Intensifkan Serangan Udara dengan Target yang Terkait Iran di Suriah
35 menit lalu -
Dirjen Dukcapil Dorong Percepatan Transformasi Digital Nasional Lewat INA-Pass
35 menit lalu
Thailand Open 2023 di Depan Mata, PBSI Sorot Tajam Fisik dan Stamina
GenPI.co - PBSI memberikan sorotan tajam soal fisik dan stamina para pemainnya jelang Thailand Open 2023.
Seperti diketahui, Thailand Open 2023 sendiri akan dimulai pada hari ini, Selasa (30/5) hingga Minggu (4/6).
Beberapa wakil Indonesia akan bertanding pada hari pertama Thailand Open 2023 yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok.
Mereka adalah Shesar Hiren Rhustavito, Chico Aura Dwi Wardoyo, Putri KW, Pram/Yere, Bagas/Fikri, Febriana/Amalia, serta Apriyani/Fadia.
Menyadari hal tersebut, Yansen Alpine selaku pelatih fisik Pelatnas PBSI memaparkan kiat tim pelatih untuk menjaga kebugaran seluruh anggota Skuad Merah Putih di tengah padatnya jadwal pertandingan.
"Memang saat pertandingan seperti ini yang bisa dilakukan hanya menjaga kondisi atletnya saja. Jadi tidak bisa ditingkatkan. Apalagi di tengah padatnya turnamen, yang saya fokuskan adalah bagaimana menjaga fisik dan stamina mereka supaya tidak terlalu turun," kata Yansen dikutip dari PBSI, Senin (29/5).
Dalam turnamen level BWF Super 500 itu, tim pelatih memberikan program latihan rutin sesuai dengan porsi untuk persiapan bertanding.
"Untuk atlet yang sudah kalah, besoknya saya berikan program latihan yang disesuaikan dengan kondisi. Latihannya bisa berupa latihan beban atau latihan cardio," jelas Yansen.
Yansen menjelaskan bahwa maksud dari porsi yang disesuaikan ialah volume latihannya diperkecil namun dilakukan dengan intensitas tinggi. Hal tersebut membantu menjaga kondisi tenaga dan stamina atlet.
"Selain itu, (porsi) makan, vitamin, dan istirahat juga harus bagus dan cukup," tambahnya.(*)
Video heboh hari ini: