-
Salip Truk Tronton, Pemotor Tewas
49 menit lalu -
Timnas U-16 Indonesia Diprediksi Tak akan Terbendung untuk Juara
40 menit lalu -
Genjot Pemahaman Digitalisasi UMKM, BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes di Karawang
56 menit lalu -
Beredar Video Serda Ucok Bantu Cari Pembunuh Brigadir J, TNI AD: Bohong, Itu Upaya Adu Domba!
57 menit lalu -
Ekonomi Membaik, PEN Berakhir, Pemerintah Diyakini Akan Siapkan Paket Kebijakan Baru
27 menit lalu -
Setelah Diperiksa Polisi, Razman Arif Nasution Bilang Begini
41 menit lalu -
Gerak Jalan SD Dimulai, Wabup Usul Hadiah Ditambah
59 menit lalu -
Maverick Vinales Optimis Aprilia Terus Berkembang, Makin Gahar di MotoGP?
54 menit lalu -
Jejak Peninggalan Kampung Keraton di Surabaya, Berikut 5 Lokasinya
35 menit lalu -
Nasib Dermaga Gunaksa Tak Jelas, Fraksi Hanura DPRD Klungkung Merespons Keras
35 menit lalu -
Selain Umumkan Tersangka, Kapolri Akan Sampaikan Pelanggaran Etik di Kasus Brigadir J
27 menit lalu -
Elon Musk Punya Akun Rahasia di Instagram, Ini Tujuannya
44 menit lalu
Tersangka Utama Serangan Teror Paris 2015 Divonis Hukuman Seumur Hidup

PARIS - Sebuah pengadilan Prancis pada Rabu (29/6/2022) menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada satu-satunya yang tersangka yang selamat dari pasukan teroris yang menewaskan 130 orang dalam satu malam dalam serangan di Paris pada 2015. Vonis ini memberikan penutupan bagi para penyintas tragedi berdarah itu.
Salah Abdeslam dinyatakan bersalah atas tuduhan terorisme dan pembunuhan, tanpa kemungkinan pembebasan lebih awal, hukuman pidana paling berat yang mungkin dijatuhkan di Prancis. Vonis ini hanya pernah empat kali dijatuhkan sebelumnya.
Sembilan belas pria lain yang diadili karena membantu mengatur serangan 13 November 2015 yang menargetkan aula musik Bataclan, enam bar dan restoran, dan stadion olahraga Stade de France juga dinyatakan bersalah.
"Keadilan telah ditegakkan," kata Wali Kota Paris Anne Hidalgo sebagaimana dilansir Reuters.
"Melawan ketidakmanusiawian, adalah kekuatan demokrasi kita untuk menanggapi dengan adil serangan yang membuat kota dan negara kita berkabung. Paris ingat dan akan selalu mendukung para korban dan keluarga mereka."
Arthur Denouveaux, seorang yang selamat dari serangan Bataclan, yang menewaskan 90 orang, menyebutnya sebagai keputusan yang adil.
"Ini akan membantu kami," Denouveaux, yang mengepalai asosiasi korban, mengatakan kepada wartawan, sambil menambahkan: "itu tidak menyembuhkan segalanya."
Abdeslam telah mengatakan pada awal persidangan bahwa dia adalah seorang "prajurit" Negara Islam (IS), yang telah mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu.