-
Setia Dampingi Rebecca Klopper, Fadly Faisal Banjir Pujian
53 menit lalu -
Mohon Maaf, iPhone Seri Lama Tidak Bisa Pakai iOS 17
49 menit lalu -
Koper Berisi Mayat Perempuan Ditemukan di Jurang Cangar Pacet
53 menit lalu -
Menteri Basuki Hadimuljono Sebut Uji Coba MLFF Tol Bali Mandara Berlanjut
53 menit lalu -
Ramadhan Sananta Resmi Berpisah dengan PSM Makassar, Segera Merapat ke Persija Jakarta?
45 menit lalu -
Siswi SMP yang Dipolisikan Pemkot Jambi Cita-citanya Jadi Polisi
43 menit lalu -
Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan dan Cukai Kepada Mahasiswa
40 menit lalu -
CEO Ducati: Marc Marquez Tidak Cocok dengan Ducati
32 menit lalu -
Grant Thornton Indonesia Ingatkan Pentingnya Ketahanan Siber
50 menit lalu -
Jalankan Fungsi Asistensi Industri, Bea Cukai Kunjungi 2 Perusahaan di Wilayah Ini
46 menit lalu -
Usulan Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina Dinilai Hormati Peran PBB
58 menit lalu -
Ganjar Optimistis Bisa Tangani Kemiskinan Ekstrem Jateng di Sisa Jabatannya
35 menit lalu
Tersangka Penipuan Travel Umrah Sempat Buang Kartu ATM ke Toilet
JAKARTA - Kasubdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Joko Dwi Harsono mengklaim, tersangka kasus penipuan umrah Mahfudz Abdulah (52) dan Halijah Amin (48) sempat berupaya menghilangkan barang bukti (barbuk) yaitu kartu ATM.
Menurut Joko, mereka Amin alias Bunda 48 tahun sempat berupaya membuang barang bukti berupa tiga kartu ATM ke toilet saat hendak ditangkap Satgas Antimafia Umrah Polda Metro Jaya di Hotel Adillah Syariah, Yogyakarta.
Kartu ATM itu, diduga terkait rekening tempat penampungan uang milik ratusan jemaah umrah PT Naila Safaah Wisata Mandiri yang telah mereka tipu.
"MA (Mahfudz Abdulah) ini sempat buang tiga kartu ATM di tempat sampah kamar mandi hotel tempat mereka tinggal," ujar Joko kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).
Lebih lanjut, Joko menyebut, bahwa Mahfudz awalnya berdalih mulas ingin buang air besar atau BAB ketika hendak di bawa ke Jakarta.
"Alasan dia ke penyidik katanya mau BAB. Di situ dia buang kartu ATM tersebut," paparnya.
Kendati demikian, Joko menyatakan masih mendalami daftar transaksi keuangan di tiga rekening ATM tersebut.
"Namun, kita tetap mendalami. Saat ini tengah dihitung penyidik berapa uang di dalam kartu ATM tersebut," terangnya.