-
Wapres: RI Fokus Kembangkan Sawit Sebagai Pengganti Bahan Bakar Fosil
43 menit lalu -
Lenovo luncurkan lagi Laptop Yoga untuk kreator digital di Indonesia
30 menit lalu -
Freeport Bakal Lepas 10% Saham, Menteri Bahlil: Harganya Semurah Mungkin
54 menit lalu -
Uji Coba Tanding Lawan Persib Muda, Luis Milla Pantau Perkembangan Anak Asuhnya
40 menit lalu -
Pelatih PSM Akui Peluang Sama
49 menit lalu -
Cara Mempercepat Penyembuhan Batuk dan Pilek pada Anak
39 menit lalu -
Bupati Suwirta Lepas 25 Calon Jemaah Haji
25 menit lalu -
Gunung Anak Krakatau Erupsi Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2 Ribu Meter
50 menit lalu -
DLH Gianyar Tanam Pohon di Desa Suwat
22 menit lalu -
Sensasi Cicipi Sapi Asap, Aroma dan Gurihnya Menggugah Selera!
40 menit lalu -
Pengunjung Membeludak, Tari Kecak di DTW Uluwatu Tampil Ekstra
19 menit lalu -
Menteri Nadiem Pastikan Program 1 Juta PPPK Guru akan Dituntaskan, Honorer Yakin?
51 menit lalu
Ternyata Ini Alasan Banyak Klub Indonesia Berawalan Per
TERNYATA ini alasan banyak klub Indonesia berawalan Per menarik untuk dikulik. Penggemar sepakbola tentu sudah tidak asing dengan nama klub sepakbola yang berawalan "Per" seperti Persib Bandung, Persita Tangerang, Persija Jakarta, dan lainnya.
Kata "Per" di awalan nama klub itu merupakan akronim dari Persatuan atau Perserikatan. Sekilas tidak ada masalah dengan akronim tersebut. Namun, mengapa ada begitu banyak klub sepakbola Indonesia berawalan "Per"?
Klub sepakbola Indonesia yang menggunakan kata persatuan dan perserikatan bukan tanpa sebab. Ada sejarah mengapa sekitar 100 klub di Indonesia berawalan "Per".
Untuk diketahui, sejarah penggunaan awalan "Per" atau "PS" sudah ada sebelum zaman sepakbola perserikatan. Saat Indonesia masih dijajah Belanda sekira tahun 1920 setiap daerah di Indonesia sangat menekankan identitas kedaerahan.
Dalam satu daerah terdapat banyak sekali klub sepakbola. Bahkan setiap kecamatan setidaknya memiliki beberapa klub.
Kemudian muncul liga perserikatan di Indonesia. Setiap klub kecil dari berbagai daerah akhirnya bersatu membentuk klub induk.
Klub-klub kecil ini bersatu untuk membentuk klub yang lebih kuat. Sehingga mereka dapat bersaing dengan klub dari daerah lainnya yang bertanding. Karena merupakan gabungan dari klub kecil, klub induk ini memberi nama klub mereka dengan Persatuan atau Perserikatan pada bagian depan.
Mereka juga menambahkan nama daerah pada bagian belakangnya untuk memberi penekanan asal tim mereka. Salah satu contohnya bersatunya dua klub asal Bandung yaitu National Voetball Bond (NVB) dan Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) pada 1933.