-
Ini Aturan Main Operasinal Hiburan Malam Selama Ramadhan
40 menit lalu -
Alex Marquez Akui Sangat Termotivasi Jelang MotoGP Portugal 2023, Tampil Menggila?
49 menit lalu -
Jam Kerja PNS Selama Bulan Ramadhan 2023
40 menit lalu -
Vakum 3 Tahun, Bubur Sup Khas Kesultanan Deli Kembali Hadir Mengobati Kerinduan Warga
50 menit lalu -
Jadwal Timnas Indonesia vs Burundi di FIFA Matchday Maret 2023: Bertemu 2 Kali, Siapa Menang?
42 menit lalu -
Cerita Kiai Badrudin Trenggalek Lawan Penjajah dengan Jagung, Pasir dan Garam
41 menit lalu -
Hasil Swiss Open 2023: Menangi Duel Sengit 67 Menit, Gregoria Mariska Tunjung Genggam Tiket Perempatfinal
28 menit lalu -
5 Fakta Ayah David Ozora Cabut Pemberian Maaf untuk Mario Dandy, Ini Alasannya
50 menit lalu -
Panglima Angkatan Laut Belanda Batal Hadiri Pelantikan Sultan Hamengku Buwono IX, Ternyata Nazi Sudah Duduki Negaranya
49 menit lalu -
Kisah Penganut Non Muslim di Sri Lanka yang Ikut Puasa untuk Menangkal Rasisme
48 menit lalu -
Terkesan dengan Kemegahan JIS, Jordi Amat: Akan Menyenangkan jika Timnas Indonesia Main di Sini
48 menit lalu -
5 Jenderal Pemiliki Brevet Kavaleri Marinir, Simbol Spesialisasi Kesenjataan Pasukan Hantu Laut
48 menit lalu
Terganggu Suara Tangisan saat Main Game, Pria Ini Tega Aniaya Anaknya hingga Tewas

MANADO - Seorang pria berinisial AB (25), warga Kecamatan Wanea Kota Manado tega menganiaya putri kandungnya sendiri, JV yang masih berusia 6 Bulan 22 hari hingga tewas, Senin (6/2/2023) sekitar pukul 15.00 WITA.
Penyebabnya hanya gara-gara korban yang saat itu sedang asyik bermain game online terusik oleh tangisan putri kandungnya itu.
BACA JUGA:Harkat dan Martabat Hancur, Ferry Irawan Ajukan Talak Cerai kepada Venna Melinda
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan bahwa pada saat itu pelaku sedang bermain game online di handphone. Lalu korban menangis hingga membuat pelaku merasa terganggu dan emosi.
"Pelaku kemudian memukul di bagian kepala dan bibir dengan menggunakan tangan," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (7/2/2023).
BACA JUGA:Imbas Gempa Dahsyat M7,8 Guncang Turki hingga Suriah, 20 Tahanan Jihadis Melarikan Diri
Korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado namun sampai di rumah sakit dinyatakan telah meninggal dunia