-
Berhasil Tembus Perempatfinal Piala Presiden 2022, Pelatih PSS Sleman Ingatkan Hal Ini kepada Pemainnya
47 menit lalu -
Media Vietnam Terkejut Bali United Kalah 2-5 dari Visakha FC di AFC Cup 2022
39 menit lalu -
Ini Skenario Presidensi G20 Indonesia Dukung Pemulihan Ekonomi Global
57 menit lalu -
Piala AFF U-19 2022: Persaingan Sengit Timnas Indonesia U-19, Thailand, Malaysia dan Vietnam, Siapa Juaranya?
26 menit lalu -
Mendekati Idul Adha, Hewan Sembuh Terpapar PMK di Sumbar Bertambah
51 menit lalu -
KoDe Inisiatif: Pemilu 2024 Singkat, Sengketa Tak Boleh Lama-lama
43 menit lalu -
Pemenuhan ASN Tiga Daerah Pemekaran Papua Berasal dari Provinsi Induk
32 menit lalu -
Pemkot Bandung Siap Kooperatif Dalam Kasus Meninggalnya Dua Bobotoh di Stadion GBLA
31 menit lalu -
PSG Cuci Gudang, Bakal Lepas 11 Pemain Termasuk Neymar Jr
56 menit lalu -
Menpora Soal Israel Lolos Piala Dunia U-20: Tak Perlu Marah-Marah
52 menit lalu -
Utang Garuda Indonesia Berkurang 81%, Segini yang Harus Dibayar ke Kreditur
26 menit lalu -
Dapat PMN Rp7,5 Triliun, Garuda Indonesia Pakai Perbaikan Pesawat
56 menit lalu
Tanjung Morawa Bahaya, Pelaku Hipnotis Berkeliaran Bikin Resah

GenPI.co - Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara dalam bahaya karena pelaku hipnotis berkeliaran bikin resah para warga.
Diketahui, pelaku hipnotis yang gentayangan tersebut belum diketahui identitasnya oleh masyarakat setempat.
Salah satu warga Tanjung Morawa, Suhardi (73) menjadi korban hipnotis oleh pelaku belum diketahui indentitasnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh anak korban, Deddy (32) yang tinggal di Dusun VI, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa.
Deddy mengungkapkan, kejadian yang dialami orang tua kandungnya pada hari Rabu (18/5) sekitar pukul 15:05 WIB.
Saat itu, pria memakai helm berwarna hitam mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul tanpa pelat datang ke rumahnya.
Kemudian berbincang-bincang dengan orangtuanya. Hal itu berdasarkan rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di sudut atas rumah.
"Saat kejadian saya tidak berada di rumah. Dari keterangan orangtua, pelaku menawarkan sembako gratis yang diambil di gerai Alfamart sekitar Desa Limau Manis kepada orangtua," ungkap Deddy.
Setelah beberapa menit berbincang-bincang, orang tua Deddy tanpa disadari sudah terkena hipnotis, sehingga pergi naik becak mengambil sembako gratis di Alfamart. Sementara pelaku dengan kendaraannya mengikuti dari belakang.
"Setibanya di luar Alfamart, pelaku bilang kepada bapak saya kalau mengambil sembako syaratnya membuka perhiasan, yakni dua buah cincin yang dipakai orang tua saya dan uang berkisar Rp600 ribu rupiah," terangnya.
Deddy melanjutkan, dalam keadaan di bawah alam sadar, orangtuanya menuruti permintaan pelaku. Lalu masuk ke dalam Alfamart.
"Dua cincin emas dan uang dimasukkan ke dalam bungkus plastik yang dititipkan ke kasir Alfamart. Beberapa menit di dalam, pelaku ke luar bersama orang tua saya," sebutnya.
Setelah itu, pelaku berboncengan dengan orangtua membawa ke arah Simpang Kayu Besar dan meninggalkan begitu saja.
"Pelaku hipnotis usai meninggalkan bapak saya, kembali ke Alfamart mengambil bungkusan plastik berisi dua buah cincin emas dan uang," kata Deddy.
Akibat kejadian ini, orang tua Deddy mengalami kerugian ditaksir Rp5 juta. Ditambah lagi, bapaknya masih trauma.
"Pelaku hipnotis sudah sangat meresahkan masyarakat Kecamatan Tanjung Morawa. Oleh karena itu, polisi diharapkan segera menangkapnya," pinta Deddy.
Kejadian serupa terjadi di sebuah bengkel motor Desa Dagang Kerawang, Kecamatan Tanjung Morawa hari Jumat (11/5).
Pelaku hipnotis memakai helm datang ke bengkel motor tersebut. Lalu menghampiri pria tua yang memperbaiki kendaraan. Itu diketahui dari rekaman CCTV di bengkel sepeda motor.
Namun, aksi pelaku gagal menghipnotis korban, karena masih dalam keadaan sadar. Di situ, langsung kabur.(Ant)
Simak video menarik berikut: