-
Mau Persija Jakarta Tampil Kuat di Liga 1 2022-2023, Thomas Doll Terus Perbaiki Fisik Pemain
23 menit lalu -
Rohit Chand Ogah Bela Nepal Lawan Timnas Indonesia
53 menit lalu -
AS Roma Juarai Liga Konferensi Eropa 2021-2022, Jose Mourinho Bertahan di Ibu Kota Italia
26 menit lalu -
Breaking News! Ratusan Warga Duduki Bandara Domine Eduard Osok Sorong
57 menit lalu -
Pengamat Bongkar Sosok King Maker pada Pilpres 2024, Bukan Jokowi
49 menit lalu -
Ilkay Guendogan: Jerman Bukan Lagi Tim Spesialis Turnamen!
42 menit lalu -
PPKM Level 1, MUI Depok: Ketentuan Salat Berjemaah Sudah Kembali Normal
59 menit lalu -
Tiket MXGP Samota Termurah Rp 100.000, Dijual Awal Juni
34 menit lalu -
Mendag Sebut Harga Komoditas Tinggi Jadi Peluang Ciptakan Nilai Tambah
45 menit lalu -
Hari Kenaikan Isa Almasih, 800 Personel Gabungan Dikerahkan di 80 Titik Gereja di Jakpus
53 menit lalu -
Bertemu Ratu Maxima, Menko Airlangga Jelaskan Inklusi Keuangan RI
30 menit lalu -
Thomas Doll Tak Jamin Persija Jakarta Juara Liga 1 2022-2023
18 menit lalu
Tambahan Toping Jadi Tren Kuliner Kekinian

SELAMA pandemi, seseorang jadi semakin suka ngemil. Seiiring dengan itu, tren kuliner kekinian juga meningkat.
Survei Mondelez International The State of Snacking 2020 menyebutkan, 60 persen masyarakat hobi ngemil. Selain itu, terungkap juga bahwa 77 persen responden mencari menu kuliner baru atau kekinian selama pandemi. Juga 54 persen lainnya mengaku mendapatkan ide makanannya dari media sosial.
Dituturkan Chef dan Pegiat UMKM Kuliner Fatmah Bahalwan, tak heran kalau banyak orang mencari kuliner kekinian. Karena deretan makanan baru ini punya cita rasa menarik, penampilan lebih enak sehingga sukses banyak orang ingin coba terutama ada media sosial.
"Kita sering melihat tren kuliner ini pilihan orang berdasarkan dari tampilan di Instagram, TikTok atau Facebook yang membuat banyak orang pengen coba," ujarnya saat webinar, baru-baru ini
Sering kali, kata Fatmah, bahan makanannya sangat biasa. Semua orang juga tahu basic makanannya, misalnya kue pancong, kue cubit, dessert box, waffle dan lainnya.
Menjadi kekinian, karena ditambahkan topping-topping lezat. Seperti keju, remahan cookies, serta cokelat batang bercita rasa lezat.
"Dengan menambahkan toping itu, makanan lebih menarik. Bahan makanan biasa saja menjadi istimewa dan orang jadi ingin cobain, misal ditambahin keju di atas kue pancong, kue pancong yang tadinya biasa saja, jadi menarik," lanjutnya
Diungkapkan Khrisma Fitriasari dari Mondelez Indonesia, di media sosial pun banyak resep-resep kuliner viral walaupun bahannya simpel. Dari surveinya, ternyata hal-hal seperti ini paling banyak dicari.
"Di media sosial kami juga lihat di masa pandemi ini viral resep kuliner kekinian dari masyarakat itu menggunakan produk yang banyak dipakai, misal keju, cookies crumb dan cokelat," terang dia.
Menurutnya, ketertarikan seseorang ingin mencicipi kuliner kekinian ini bisa jadi ide bisnis. Bahkan tadinya cuma makanan tradisional, berubah jadi istimewa.
"Sepertinya ada peluang tren kekinian ini untuk dijual dan harga makanan itu lebih tinggi dan lebih banyak," tutupnya.