-
Kapasitas Produksi Vaksin Covid-19 Milik Bio Farma Bertaraf Dunia, Ini Maksudnya
58 menit lalu -
Ini Pesan Anggota DPR untuk Calon Kapolri Listyo Sigit
45 menit lalu -
Jelang Pelantikan, Begini Nasib Kebijakan Ekonomi AS-Indonesia di Era Biden
48 menit lalu -
AS Roma Kembali Teledor, Lakukan 6 Pergantian Pemain Saat Dikalahkan Spezia di Coppa Italia
59 menit lalu -
Chelsea Cari Pelatih Berpengalaman untuk Gantikan Frank Lampard
53 menit lalu -
Jokowi Saksikan Penyerahan Santunan dari Sriwijaya Air kepada Keluarga Korban SJ 182, Sebegini Nilainya
49 menit lalu -
Pelatih Sabah FC Bocorkan Sosok Pemain Indonesia yang Diincar
49 menit lalu -
Jelang Akhir Masa Jabatan, Fachrori Tetap Beri Perhatian Besar Terhadap Ponpes
47 menit lalu -
Di Era Biden, AS Tetap Jadi Jagoan Pasar Minyak Dunia
25 menit lalu -
Mengenal Sejarah Lempar Lembing
58 menit lalu -
Toyota Thailand Open: Lapangan 2 Tak Bersahabat dengan Wakil Indonesia Hari Ini
34 menit lalu -
Samsung Australia Ungkap Varian Baru Warna Galaxy S21 Plus
59 menit lalu
Tak Percaya Vaksin Covid-19, Kadis Kominfo Sumbar: Pemerintah Tidak Mungkin Aniaya Rakyat

Covesia.com - Lembaga Survei Spektrum Politika Institut menyebutkan, sebanyak 39,9 persen masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) percaya bahwa pandemi covid-19 adalah konspirasi. Tak heran jika banyak masyarakat yang tak patuh pada protokol kesehatan.
"Masyarakat tidak percaya Covid-19, tidak percaya dengan vaksin dari situ banyak penyebaran covid-19 terjadi sebab mereka abai dengan protokol kesehatan," ungkap Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Jasman Rizal saat menjadi narasumber di webminar KPCPEN, Selasa, (24/11/2020).
Dikatakan Jasman akibat mereka tidak memakai protokol covid mereka mudah terinfeksi. Tugas kita mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga diri, keluarga dari virus yang berasal dari Wuhan itu.
Lihat saja, dengan sudah patuh protokol Covid-19 saja masih ada penambahan kasus juga yang meninggal. "Pemerintah tidak mungkin menganiaya rakyatnya," tegas Jasman.
Saat ini pemerintah terus mencarikan solusi agar semua terbebas dari virus corona tersebut. Sebab dengan adanya perda AKB penularan Covid-19 belum juga berakhir.
Kini masyarakat akan divaksin agar terhindar dari virus tersebut. Namun masih banyak juga masyarakat yang tak percaya dan takut jika divaksin. "Pada dasarnya jika diberi vaksin masyarakat akan lebih baik kesehatannya," tambah Jasman.
(lia)