-
Biodata dan Agama Chiharu Shida, Ganda Putri Jepang Peraih Gelar Juara All England 2022
22 menit lalu -
Mendagri Targetkan Pembangunan Daerah Perbatasan Fokus Wilayah Papua pada Tahun Depan
53 menit lalu -
Kaca Bus Damri Pecah, Polisi Melakukan Penyelidikan, Ini Hasilnya
54 menit lalu -
Gelombang Panas di Asia Selatan Jadi gambaran Tentang Masa Depan
34 menit lalu -
Real Madrid dan Liverpool Kepincut Aurelien Tchouameni, AS Monaco Tak Mau Lepas dengan Harga Murah
18 menit lalu -
Cuan Sudah Menunggumu, Simak Hoki 3 Zodiak Pilihan Ini
24 menit lalu -
UAS Ditolak Masuk Singapura, BNPT: Kita Tak Bisa Intervensi
23 menit lalu
Tak Lanjut Latih Brunei, K. Rajagopal Ungkap Satu Kekesalan

Football5Star.com, Indonesia - Hanya sekejap saja K. Rajagopal menangani timnas Brunei Darussalam. Baru menjalani tahun pertama dari 2 tahun kontraknya, harus melepas jabatan tersebut. Hal yang menyesakkan, tak ada satu pun laga yang dijalani tim asuhannya.
Hal itu jadi sumber kekecewaan dan kekesalan terbesar Rajagopal. Pasalnya, dia merasa timnas Brunei bisa berbuat sesuatu. Dia melihat potensi besar yang dimiliki para pemain Brunei. Namun, apa daya, Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam (FABD) membatalkan laga karena pandemi COVID-19.

"Setelah melihat para pemain yang berlatih dengan sungguh-sungguh, timbul keyakinan pada diri saya bahwa ini mungkin saat yang tepat untuk lolos ke fase grup (Piala AFF 2020). Saya yakin kami bisa menang atas Timor Leste" urai K. Rajagopal seperti dikutip Football5Star.com dari Astro Arena.
Lebih lanjut, eks pelatih timnas Malaysia saat juara Piala AFF 2010 tersebut mengungkapkan, "Bila pemain-pemain bisa merasakan persaingan di Piala AFF, itu mungkin akan jadi suntikan bagi mereka dan para pemain muda berikutnya untuk berkiprah di Piala AFF.
Putusan bersama K. Rajagopal dan FABDMeskipun demikian, K. Rajagopal tak kecewa kepada FABD. Dia menegaskan, dirinya tidaklah dipecat. Putusan mengakhiri kontrak dibuat bersama-sama dan demi kebaikan bersama pula. Dia menilai situasi yang ada memang tidak baik juga bagi dirinya.
"Saya datang ke sana dengan harapan besar karena kita tahu mereka sudah lama tak masuk fase grup Piala AFF. Tiba-tiba, pada Agustus merebak COVID-19 sehingga tidak ada aktivitas apa pun dan kami menaril diri dari (play-off) Piala AFF," kata Rajagopal.

Dia kemudian menambahkan, "Setelah itu, kedua pihak berdiskusi dan tiba pada satu putusan karena situasi COVID-19, tak mungkin kita bekerja dengan baik. Sebagai pelatih, saya tak bisa melakukan yang diinginkan, federasi pun tak mendapat apa yang dikehendaki. Pada akhirnya, kedua pihak sepakat inilah yang terbaik."
Adapun mengenai masa depannya, K. Rajagopal tak mau tergesa-gesa. Dia mengaku akan melihat dan menanti opsi terbaik untuk kariernya ke depan. Soal tawaran melatih, dia mengaku belum ada karena publik pun baru mengetahui dirinya tak lagi menangani timnas Brunei Darussalam.