-
Badung Gagal Masuk 75 Besar ADWI 2023
54 menit lalu -
Tiket Kereta Api Lebaran 2023 Masih Tersedia 1,85 Juta, Buruan Cek Sebelum Kehabisan!
59 menit lalu -
Ingin Pertemukan Timnas Indonesia dan Malaysia, Netizen Indonesia Justru Diserang Fans Malaysia
57 menit lalu -
Truk Batu Bara Bertambah 9.000 Unit, Bikin Jalan Rusak
56 menit lalu -
Impor Pakaian Ilegal Capai Rp 100 T, Menkop UKM: Importir Nakal Harus Diberantas
55 menit lalu -
Bawaslu Bali 'Geber' KIP
53 menit lalu -
Pancasila Angkat Martabat Wong Cilik
55 menit lalu -
Jadwal Penyeberangan Kapal Feri Perlintasan Merak-Bakauheni, 29 Maret 2023
38 menit lalu -
Bernafsu Jadi Bupati Karangasem, Suyasa Kumpulkan Tokoh Masyarakat
56 menit lalu -
Menaker: THR Tidak Boleh Dicicil
46 menit lalu -
Gegara Ini, Pegawai RSUD Nabire Membunuh Dokter Mawartih Susanty
37 menit lalu -
Rentetan Pasal yang Menjerat AG dalam Kasus Penganiayaan David Ozora
33 menit lalu
Tahun 2022 Kasus Rabies di Agam Turun

Covesia.com - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat kasus rabies pada 2022, menurun dibanding tahun sebelumnya. Pada 2022 tercatat sebanyak 6 kasus, jumlah tersebut turun dua kasus dari tahun 2021 dengan jumlah 8 kasus.
Fungsional Medik Veteriner Dinas Pertanian Agam, Sri Hilmayeni, mengatakan, penurunan kasus ini atas komitmen dalam melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan masyarakat.
Pada tahun 2022 Distan Agam telah menvaksin 3.100 ekor hewan peliharaan yang berpotensi menularkan rabies seperti anjing, kucing dan lainnya jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan sebanyak 2.500 ekor.
"Distan Agam menargetkan sebanyak 2500 vaksin dan yang terealisasi sebanyak 3.100 vaksin," ujarnya Kamis (9/2/2023).
Pada tahun 2023 ini, pihaknya menargetkan bisa merealisasi vaksinasi rabies sebanyak 2.000 ekor. Pelaksanaannya sudah dimulai sejak awal Januari ini. Vaksinasi tersebut dilaksanakan di16 kecamatan dengan melibatkan petugas Unit Pelaksana Tekni (UPT) Kesehatan Hewan.
Pihaknya menghimbau masyarakat agar meningkatkan kesadaran dalam pemberian vaksin pada hewan peliharaan, sehingga kasus rabies bisa lebih diminimalisir.
"Kita imbau masyarakat agar meningkatkan kesadarannya, dalam pemberian vaksinasi pada hewan peliharaannya. Sehingga kasus rabies bisa lebih diminimalisir," ajaknya.
(jhn)