-
Manchester United Disebut Cetak Rekor Istimewa Usai Liverpool Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022
34 menit lalu -
Tim Putri Indonesia Sabet Medali Emas di Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2022
43 menit lalu -
Jokowi: Sekarang Abad Asia untuk Dunia
54 menit lalu -
Hugo Gomez Genjot Fisik di Brasil, Sentil Pemain Baru Madura United, Keras
50 menit lalu -
Regu Penyelamat Terbangkan Drone Rendah di Sepanjang Titik Sungai Aare
43 menit lalu -
Baliola Edukasi NFT pada Gelaran JJF 2022
23 menit lalu -
Bali Bangkit Cup 2022 Memperkokoh Semangat Pemulihan Bali
27 menit lalu -
Siang Itu, Pengendara Motor Bertubuh Gemuk Digotong Warga, Setelah Diturunkan, Bablas
48 menit lalu -
TNI AL Gagalkan Penyelundupan TKI Ilegal ke Malaysia
43 menit lalu -
TNI AL Gagalkan Upaya TKI Masuk Secara Ilegal Ke Malaysia
27 menit lalu -
Lihat Tuh Foto Calon Aspri Hotman Paris Seksi dan Montok, Setuju?
49 menit lalu -
Regu Penyelam Dilengkapi Sensor Deteksi Diterjunkan, Demi Menemukan Emmeril Khan Mumtadz
28 menit lalu
Suara Lantang Anggota DPR di Depan Kapolri Listyo Sigit: Bahaya

GenPI.co - Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas'ud tegas meminta Polri bertindak tegas terkait dugaan ujaran kebencian terkait Ibu Kota Negara (IKN).
"Ini aspirasi dari masyarakat Kaltim dan seluruh Kalimantan berkaitan dengan ujaran kebencian dan propaganda untuk memecah integrasi bangsa," jelas Rudy Mas'ud dalam rapat kerja bersama Kapolri di DPR RI, Senin (24/1).
Anggota DPR asal Kalimantan Timur itu mengatakan, pernyataannya tersebut mewakili seluruh masyarakat Kalimantan Timur.
"Ini berkaitan dengan seluruh masyarakat Kalimantan Timur berbagai elemen saat ini, benar-benar saat ini saya khawatir akan terjadi permasalahan yang kita tidak inginkan bersama," jelas Rudy Mas'ud.
Rudy Mas'ud meminta orang-orang yang diduga menyebar kebencian diproses hukum sesuai aturan.
"Maka kami menegaskan, Pak, mewakili dari masyarakat Kalimantan Timur, untuk menyampaikan langsung di hadapan Pak Kapolri untuk bisa menindak tegas langsung, orang-orang begini modelnya," ungkap Rudy Mas'ud.
Politikus Golkar itu mengatakan warga Kaltim menyambut baik perpindahan IKN.
"Namun, ada orang-orang yang melakukan ujaran kebencian bahwa Kalimantan Timur masyarakatnya adalah tempatnya kuntilanak, genderuwo, ini menjadi permasalahan yang bahaya, Pak," beber Rudy Mas'ud.
"Perlu diantisipasi, karena ini sudah berkembang suku-suku di sana sudah repot kami antisipasinya," sambungnya.
Rudy Mas'ud tak ingin dugaan kebencian tersebut mengganggu suasana kondusif di Kalimantan.
"Kami beragam etnis agama, jangan mengundang berkaitan dengan SARA, ini berbahaya, jangan sampai terjadi sesuatu permasalahan yang sangat kondusif di Kalimantan Timur," imbuhnya.(*)
Heboh..! Coba simak video ini: