-
Hasil Liga Futsal Profesional 2021: Ricardinho Dkk Tertahan, Pendekar United Imbang 3-3 Lawan Black Steel
38 menit lalu -
Coach Seto Tak Menyangka Bisa Sampai ke Semifinal Piala Presiden 2022
58 menit lalu -
Hasil Semifinal Malaysia Open 2022: Tumbangkan Wakil Malaysia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Genggam Tiket Final!
51 menit lalu -
Breaking News : Kasus Covid-19 Bertambah 1.794 Hari Ini
22 menit lalu -
Epidemiolog: ASI Eksklusif Bentuk Daya Tahan Tubuh Bayi
53 menit lalu -
Pemasok Miras Tempat Karaoke Ayu Ting Ting Ditangkap
45 menit lalu -
Kenya Ciptakan Tempat Sampah Pintar Berteknologi Tinggi, Tingkatkan Upaya Daur Ulang
56 menit lalu -
Jokpro 2024 Gandeng PMI Gelar Kegiatan Donor Darah di Jakarta
23 menit lalu -
Wasekjen PBNU Minta Hormati Proses Hukum Kasus Mardani Maming
58 menit lalu -
Polisi Ungkap Pemasok Miras ke Karaoke Ayu Ting Ting di Bengkulu Ternyata
52 menit lalu -
Soal Nasib Tenaga Honorer di Loteng, Pak Wabup Bilang Begini
42 menit lalu -
Polisi Antisuap Irjen Akhmad Wiyagus Menerima Hoegeng Awards 2022
19 menit lalu
Stop Pakai Skincare Jika Ada 4 Tanda Ini, Bisa Jadi Kanker Kulit

GenPI.co - Kanker kulit merupakan salah satu penyakit mematikan yang wajib diwaspadai siapa saja. Penyebabnya bisa bermacam-macam seperti penggunaan bahan skincare yang asal-asalan.
Kanker ini dapat dideteksi sejak dini gejalanya dan hampir selalu dapat disembuhkan. Berikut adalah 4 tanda kulit yang harus diperhatikan terhadap perubahan pada kulit dilansir dari Healthy Guide.
1. Sakit di Tempat Yang SamaGarner dan Arthur mengatakan sakit yang tidak sembuh mungkin merupakan tanda karsinoma sel basal atau skuamosa, dua jenis kanker kulit yang paling umum.
"Saya sudah pernah menerima keluhan banyak hal di daerah jenggot pada pasien laki-laki saya. Tempat ini membuat mereka sakit setiap kali mencukurnya. Itu akan menjadi perhatian bagi saya, dan itu adalah tempat yang hampir selalu saya biopsi, meskipun tidak terlalu besar," terang Garner.
Secara umum, Garner selalu menerima keluhan pasien menderita sakit pada bagian ini. Timbul benjolan kecil, mereka pikir itu adalah jerawat dan gampang hilang. Namun muncul lagi dan berdarah," kata Arthur.
Arthur menambahkan bahwa jika sakit belum sembuh dalam sebulan, Anda harus menemui dokter kulit.
2. Benjolan Mutiara Pada KulitDalam beberapa kasus, karsinoma sel basal dapat terlihat seperti "benjolan mutiara", kata Arthur. Benjolan ini bisa berwarna merah jambu, merah, putih, cokelat, hitam, atau coklat.
Tanda-tanda lain dari kanker kulit sel basal termasuk bintik-bintik merah yang teriritasi, kulit berubah warna merah muda dengan pusat-pusat berkerut, luka-luka, bernanah seperti bekas luka.
3. Kulit BersisikArthur mengatakan karsinoma sel basal dan skuamosa dapat muncul sebagai bercak merah bersisik. Dia mencatat bahwa karsinoma sel skuamosa juga dapat sedikit lembut untuk disentuh.
Garner menambahkan bahwa mereka dapat merasakan "amplas tidak beraturan" saat Anda menyentuh mereka. Karsinoma sel skuamosa juga bisa bermanifestasi sebagai luka yang tidak akan sembuh. Diikuti tanda lain seperti kutil yang berdarah.
4. Munculnya Perubahan Warna Tahi LalatMenurut American Academy of Dermatology, melanoma dapat muncul dalam tahi lalat. Tahi lalat yang telah berubah dalam ukuran, bentuk, atau warna.
Mungkin mencurigakan jika tahi lalat memiliki beberapa warna atau warna yang tidak biasa seperti merah, putih, biru, atau hitam.
The National Cancer Institute menggunakan akronim yang berguna untuk mengingat semua perubahan mol yang berpotensi terjadi: ABCDE. A singkatan asimetri. Dalam melanoma, dua sisi tahi lalat sering tidak cocok. B adalah singkatan dari perbatasan.
Sebuah melanoma biasanya memiliki perbatasan yang tidak teratur. C adalah singkatan dari warna, karena melanoma biasanya tidak rata dalam warna. D adalah singkatan dari diameter.
Peningkatan ukuran mol, atau diameter, bisa menunjukkan melanoma. E berarti berevolusi. Hati-hati dengan tahi lalat yang berubah seiring waktu.(*)
Video viral hari ini: