-
Sukawati Heboh, Mahasiswa Ditemukan Gantung Diri
56 menit lalu -
Program Uang Kaget, Hary Tanoe: Makin Banyak yang Peduli Indonesia Cepat Lebih Maju
40 menit lalu -
Kabupaten Puncak Daerah Rawan, Intelektual Muda Papua Minta Pj Bupati Putra Daerah
51 menit lalu -
Tersambung Tol, Balikpapan-IKN Cuma 30 Menit
49 menit lalu -
Hary Tanoe Bagikan Pesan Donald Trump untuk Presiden Jokowi
39 menit lalu -
Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Situbondo, 2 Orang Tewas
39 menit lalu -
Ganjar Pranowo Sosok Pemimpin Tepat Buat Indonesia, Kata Ulama dan Kiai
52 menit lalu -
Tren Positif Arema FC di Bali Terhenti, Persebaya Bikin Singo Edan Mati Kutu
44 menit lalu -
Pemain Muda Bhayangkara FC Bisa Jadi Ancaman Persib
30 menit lalu -
Polisi Kantongi Identitas Terduga Penganiaya Wanita hingga Tewas di Bogor
14 menit lalu -
Difabel dan ABK Karanganom Klaten Kini Tak Lagi Merasa Terabaikan
23 menit lalu -
Sultan Apresiasi Pemerintah Siapkan Jatah Khusus Bagi Tenaga Honorer Dalam Seleksi CASN 2023
15 menit lalu
Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,7% di 2024, Ini Alasannya
JAKARTA - Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dikisaran 5,3%-5,7%. Proyeksi tersebut pun dinilai cukup realistis.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan sejumlah faktor yang mendukung asumsi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi adalah dari sisi global maupun domestik.
"Indonesia sebagai negara dengan sistem ekonomi terbuka, maka prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh dinamika dan prospek ekonomi global maupun faktor-faktor domestik," ujar Sri dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-25 Masa Persidangan V tahun 2022-2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Adapun prospek pertumbuhan global pada 2024 diperkirakan membaik dibandingkan tahun ini yang dianggap sebagai tahun yang paling lemah. Hal ini sejalan dengan tren moderasi harga-harga komoditas.
"Dengan moderasi harga komoditas, maka inflasi global juga diharapkan menurun dan kemudian bisa memulihkan daya beli di negara-negara maju. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan mengalami akselerasi dari tahun ini yang hanya 2,8% per tahun, yaitu 2023, akan sedikit membaik menjadi 3% di tahun depan atau 2024," jelas Sri.
Dilihat dari volume perdagangan dunia, diperkirakan juga mulai lebih baik atau pulih, meningkat dari 2,4% tahun 2023 menjadi tumbuh 3,5% tahun 2024. Sri mengatakan, dengan dua faktor tersebut, yaitu pertumbuhan ekonomi dunia yang membaik, dan perdagangan internasional yang membaik, maka kinerja ekspor juga diharapkan kembali menguat di tengah prospek ekonomi dunia yang diperkirakan sedikit lebih baik pada tahun depan.
Selain itu, produk-produk hilirisasi lanjutan yang terus diperkuat oleh Indonesia juga akan menopang daya saing produk ekspor Indonesia. Dari sisi domestik, aktivitas konsumsi dari sisi agregat demand juga diperkirakan mulai menguat pada tahun 2024.
"Hal ini sejalan dengan terjaganya daya beli masyarakat dengan inflasi yang terus terkendali dan meningkatnya penciptaan kesempatan kerja karena kegiatan yang makin normal, meningkat dan investasi," sambungnya.