-
Shin Tae Yong Sebut 2 Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret
52 menit lalu -
RI Jadi Tuan Rumah Keketuaan ASEAN 2023, Menko Airlangga Minta Dukungan TNI-Polri
46 menit lalu -
Luis Milla: Pemain Indonesia Tak Paham Dasar Sepak Bola
59 menit lalu -
Jayapura Diguncang 7 Kali Gempa Malam Ini, Paling Besar M4,7
38 menit lalu -
WhatsApp Segera Rilis Tiga Fitur Utama Ini
59 menit lalu -
Ini Besaran Gaji dan Tunjangan Kinerja Jaksa 2023
43 menit lalu -
Kapolri Tegaskan Siapkan Operasi Pencarian dan Penyelamatan Pilot Susi Air
42 menit lalu -
Ada Guratan dari Masa Lalu, Ini Foto Terbaru Planet Mars
29 menit lalu -
Kisah Karim Benzema Dulunya Dianggap sebagai Pembelian Gagal Real Madrid
45 menit lalu -
Bareskrim Periksa OCBC NISP Terkait Laporan soal Bos Gudang Garam
38 menit lalu -
Tol Bekasi sampai Kampung Melayu Sepanjang 16,78 Km Tersambung
56 menit lalu -
Dunia Digital Bisa Memperluas Wawasan, tetapi Wajib Hati-Hati, ya!
58 menit lalu
Sri Mulyani Wanti-Wanti Hal Ini di 2023
JAKARTA - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa ada beberapa hal dan tantangan yang perlu diwaspadai Indonesia untuk tahun 2023.
Hal ini terkait sisi pertumbuhan hingga investasi.
"UU APBN 2023 mengasumsikan pertumbuhan ekonomi 5,3%. Jadi kalau saya bicara 5,3% itu ada dalam UU APBN 2023. Namun sama halnya setiap kita lihat setiap tahun, selalu ada upside dan downside risks," ujar Sri dalam Kompas100 CEO Forum 2022 bertajuk "Membuat Terang di Tahun Menantang: 7 Langkah Menavigasikan Pemulihan 2023" secara virtual di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Kenaikan dari suku bunga (interest rate) dan pengetatan suku bunga, sebut dia, memang didesain untuk memoderasi sisi permintaan, sehingga inflasi tidak menjadi semakin liar.
BACA JUGA:Sri Mulyani Harap Rp537,2 Triliun Segera Dibelanjakan di Bulan Terakhir 2022
Bahkan Sri menyebut bahwa hal inilah yang pasti akan terjadi, paling tidak setengah tahun lamanya di tahun depan.
"Interest rate-nya tinggi, inflasinya menurunnya mungkin mulai bertahap. Itu risiko pertama yang harus kita lihat. Dan interest rate yang tinggi beberapa saat, bahkan beberapa pejabat tinggi di The Federal Reserve (The Fed) menyampaikan is gonna be high for relatively long. Ini berarti dampak terhadap ekonomi di negara maju mungkin akan terasa sepanjang tahun 2023," tegas Sri.
Dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, tentunya adalah satu, kalau suku bunga tinggi, maka terjadi capital outflow.
Itu yang sekarang sedang dirasakan. Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia, dalam hal ini termasuk yang terkena capital outflow dari non residen.