-
Erik Ten Hag Ungkap Kondisi Antony Jelang Manchester City vs Manchester United di Final Piala FA 2022-2023
45 menit lalu -
Bukan Manchester United, Neymar Jr Disarankan Gabung Tim Liga Inggris Ini jika Hengkang dari PSG
47 menit lalu -
Pengamat Anggap Jokowi tak Ingin Anies Baswedan Ikut Putaran 2 Pilpres 2024
46 menit lalu -
3 Berita Artis Terheboh: Nikita Mirzani Pamer Foto Tanpa Bra, Desta Siap ke Jalur Hukum
38 menit lalu -
Gempa M3,7 Guncang Kepulauan Yapen Papua
40 menit lalu -
Ternyata Butuh Biaya Rp17,7 Triliun untuk Pembangunan Sirkuit Sepang
30 menit lalu -
Beijing Desak Malaysia Hormati Hak Warga China yang Terlibat Penjarahan
17 menit lalu -
Irjen Teddy Minahasa Dipecat dari Anggota Polri
17 menit lalu -
Pendamping Anies Masih Misteri,Ada Bocoran Sedikit dari Sugeng
17 menit lalu
Sri Mulyani Akui Kompleksitas dalam Transisi Energi
BALI - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa transisi energi di Kawasan Asean membutuhkan pembahasan yang sangat mendalam. Di mana transisi energi akan mewujudkan ekonomi hijau.
Tentu, menuju transasisi energi dibutuhkan dukungan pembiayaan yang konsisten dengan skenario dan cara yang terjangkau dan adil. Oleh karena itu, dirinya ingin persoalan transisi energi di bawah dalam Seminar on Financing Transition in ASEAN yang merupakan rangkaian Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting Series, Bali.
"Jadi seminar hari ini di mana kita akan mengeksplorasi lebih dalam tentang isu-isu serta peluang keuangan berkelanjutan yang berkaitan dengan transisi iklim sangat tepat waktu dan sangat penting. Seperti yang doketahui, isu ini juga dibangun di atas kerangka referensi Asean yang ada untuk negara," ujarnya, Bali, Rabu (29/3/2023).
Menurutnya, topik ini sangat-sangat penting, tetapi juga topik yang kompleks. Pasalnya membutuhkan banyak dukungan dari sektor swasta dan pihak lain yang terkait.
"Kami tidak berpura-pura bahwa ini mudah, tak semudah mengganti baju atau hanya mengubah satu kebijakan. Ini sangat kompleks. Jadi seminar hari ini, yang membahas juga prioritas kesiapan sektor keuangan Asean untuk keuangan transisi akan menjadi sangat kritis," ujarnya.