-
Imigrasi Luncurkan Website 'Molina'
54 menit lalu -
JPU akan Hadirkan Saksi Kasus Penipuan Ratusan Mahasiswa IPB di Persidangan Pekan Depan
59 menit lalu -
Jadwal dan Lokasi Vaksin Covid-19 Surabaya Hari Ini 28 Januari 2023
34 menit lalu -
Forkom Dewi Dukung JUT Jadi Sarana Pariwisata
48 menit lalu -
Bagaimana Inter Milan Kejar Napoli? Ini Jawaban Simone Inzaghi
44 menit lalu -
Cara dapat Vaksin Booster Kedua di Kulon Progo
44 menit lalu -
Lima Warga Tewas, Kepala BNPB Terbang ke Manado Pantau Penanganan Darurat Banjir dan Longsor
57 menit lalu -
458 Perenang Saling Adu Cepat di Bali Swimming Challenge
55 menit lalu -
Vaksin Booster Ke-2 Gratis, Epidemiolog: Susun Regulasi Kesehatan yang Komprehensif
39 menit lalu -
MA Putuskan Perda RTRW Pertambangan di Pulau Wawonii Dibatalkan
15 menit lalu -
PSIS Semarang Lepas Tiga Pemain, Siapa Saja?
22 menit lalu -
5 Potret Cantik Maria Vania Berenang Usai Workout, Lemesin Otot Say!
43 menit lalu
Soal Penembakan Imam Masjid di Manokwari, Ini Kata Polisi

MANOKWARI -- Kepolisian Resor Manokwari, Papua Barat, masih mengumpulkan bahan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku penembakan terhadap seorang imam masjid di Manokwari hingga korban akhirnya meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit.
Kepala Polres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom mengatakan penanganan kasus penembakan terhadap korban bernama Muhammad Ralas (50 tahun) masih dalam penyelidikan tim Reserse Kriminal.
Herman mengatakan upaya mengungkap identitas pelaku penembakan akan disesuaikan dengan keterangan para saksi yang sudah diperiksa, termasuk istri korban selaku saksi kunci.
"Sejumlah saksi sudah diperiksa, namun untuk lebih lengkapnya, tim penyidik masih menunggu keterangan dari istri korban sebagai saksi kunci. Namun, sampai saat ini yang bersangkutan masih dalam kondisi berduka" ujar Herman.
Dalam upaya mengungkap pelaku penembakan, Kapolres mengajak semua pihak termasuk keluarga besar korban agar memercayakan sepenuhnya kepada polisi untuk bekerja profesional mengungkap pelaku yang masih berstatus orang tak dikenal (OTK) tersebut.
"Tidak ada saksi di sekitar lokasi kejadian penembakan, hanya saja korban sempat pulang dan mengisahkan peristiwa yang dialami kepada istrinya sebelum dirawat dan akhirnya meninggal dunia. Oleh karena itu, keterangan istri korban nantinya menjadi bukti petunjuk penyidik melakukan penelusuran di lapangan," kata dia.
Pada kesempatan terpisah, La Neto, sesepuh keluarga besar Buton, Sulawesi Tenggara, di Kabupaten Manokwari, berharap polisi secepatnya mengungkap pelaku penembakan dan diproses hukum untuk memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban.
Hal itu dikatakan La Neto setelah mendatangi Markas Polres Manokwari pada Sabtu siang untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus penembakan terhadap Muhammad Ralas, seorang imam masjid yang panutan warga Buton di Manokwari tersebut.
"Kami sudah mendatangi kantor Polres Manokwari dan menerima penjelasan langsung dari kapolres. Tentu sebagai keluarga, kami sangat mendukung kerja polisi untuk secepatnya mengungkap pelaku penembakan sehingga tidak menjadi ancaman bagi warga lainnya di kemudian hari," ucap Neto.
Peristiwa penembakan terhadap Muhammad Ralas terjadi di Kampung Mandopi, Distrik Manokwari Utara, Rabu (23/11). Korban sempat dirawat dan akhirnya meninggal dunia pada Jumat (25/11) dini hari sekitar pukul 01.00 WIT di Rumah Sakit TNI AL Dr. Azhar Zahir Manokwari.
Jenazah Muhammad Ralas yang keseharian sebagai Imam Masjid Al-Hijrah di kawasan Borobudur, Manokwari, Papua Barat, dimakamkan setelah Shalat Jumat di Pekuburan Muslim Pasir Putih Manokwari Timur.
Berita Terkait
- Kapolres Manokwari: Kami tak Membungkam Demokrasi
- Pria Bersenjata Tembak Mati Imam Masjid di Afghanistan
- Imam Masjid di Ayub Ghoth Pakistan Ditembak, Ini Motifnya
- Soal Penembakan Imam Masjid di Manokwari, Ini Kata Polisi
- Sengketa Lahan di Bulan Semakin Menghawatirkan