-
SEA Games 2021: Jadwal Siaran Langsung Timnas Futsal Indonesia vs Timnas Futsal Thailand, Live di MNCTV
49 menit lalu -
Liverpool vs Real Madrid di Final Liga Champions: Carlo Ancelotti Beri Federico Valverde PR
55 menit lalu -
Maurizio Sarri Isyaratkan Milinkovic-Savic Tinggalkan Serie A
39 menit lalu -
BPS Catat Mitra Dagang RI Tunjukkan Kinerja Ekonomi Positif
58 menit lalu -
Puan Soroti Soal Hepatitis Akut dan Pembahasan Kebijakan Ekonomi
58 menit lalu -
Kesaksian Pria Ukraina Disiksa Tentara Rusia, Ditembak hingga Dikubur Hidup-Hidup
23 menit lalu -
Gejala Hepatitis Akut Ditandai dengan Hilang Kesadaran atau Kejang
21 menit lalu -
Cerita Petani Kesulitan Jual Sawit hingga Mutar-Mutar Cari Pabrik
40 menit lalu -
2 Minggu Ekspor CPO Dilarang, Petani: Dampaknya Luar Biasa
25 menit lalu -
AS Peringatkan Risiko Gunakan Pekerja IT Asal Korut, Diduga Curi Uang untuk Program Senjata
47 menit lalu -
Duh Romantisnya Pak Ahok, Lihat Caranya Merayakan Ultah 2 Orang yang Dicintainya
38 menit lalu -
Harga CPO Turun 1,7% dalam Sepekan
35 menit lalu
Soal Kasus Lewis Hamilton dan Max Verstappen di F1 GP Abu Dhabi 2021, McLaren Desak FIA Buka Suara

WOKING - Bos McLaren, Zak Brown, ikut mendesak Federasi Automotif Dunia (FIA) buka suara menguak kontroversi yang terjadi F1 GP Abu Dhabi 2021. Dia ingin kasus Lewis Hamilton dan Max Verstappen segera teratasi.
Sebagaimana diketahui, masih segar dalam ingatan betapa kontroversialnya balapan terakhir di F1 GP 2021. Balapan itu merupakan penentuan perebutan gelar juara antara Max Verstappen (Red Bull Racing) dan Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas).
Hamilton yang memimpin sepanjang balapan dikalahkan setelah terjadi insiden 'Safety Car' di akhir balapan. Usai balapan, Vertsappen dinobatkan sebagai juara dunia setelah berhasil menyalip Hamilton di lap terakhir.
BACA JUGA: Soal Kasus Lewis Hamilton dan Max Vestappen, Bos Mercedes Desak FIA Segera Buat Tindakan
Kendati sudah berakhir, masih banyak pihak yang mempertanyakan keputusan Direktur Balap F1, Michael Masi yang mempersilahkan menyalip saat masih ada Safety Car. Karenanya, Brown meminta FIA buka suara untuk menjelaskan hal tersebut agar tidak terjadi lagi.