-
Putusan MK soal Sistem Pemilu Legislatif 2024 Bocor? Ini Kata Mahfud MD
33 menit lalu -
Rekomendasi Tempat Wisata: Sumur Raksasa Alami di Donggala Cantik Pol
52 menit lalu -
BPIP Gelar Kirab untuk Menyambut Hari Lahir Pancasila, Sambutan Masyarakat Luar Biasa
59 menit lalu -
Jelang Timnas Indonesia vs Argentina, PSSI Jamin Kualitas Rumput SUGBK Bakal Manjakan Lionel Messi
36 menit lalu -
Ganjar Pranowo Ajak Milenial Menfaatkan Medsos untuk Perkembangan Zaman
33 menit lalu -
Pak Ganjar Orangnya Asyik, Mau Belajar dari Kreativitas Gen Z dan Milenial
29 menit lalu -
MK Diklaim Putuskan Pemilu Proporsional Tertutup, Mahfud MD: Info Denny Indrayana Preseden Buruk
22 menit lalu -
Lagi Asyik Mancing, Motor Pria Ini Dibawa Kabur Maling
22 menit lalu
Silicon Valley Bank Bangkrut, Apa Dampak pada Indonesia?
JAKARTA - Silicon Valley Bank, salah satu bank di Amerika Serikat (AS) mengalami kebangkrutan. Lantas apakah ada dampak bagi Indonesia?
Ekonom BCA David Sumual menilai kemungkinan ada sedikit berpengaruh ke volatilitas pasar modal. Namun dampaknya tidak signifikan ke ekonomi Indonesia.
"Secara institusional kita sudah jauh lebih baik pasca krisis 1997," ujarnya ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (13/3/2023).
David mengatakan bahwa Silicon Valley Bank yang tidak terlalu besar. "Fed malah kemungkinan tidak terlalu hawkish sehingga ini positif buat Rupiah," imbuhnya.
Lebih lanjut, kebangkrutan Silicon Valley ini terjadi setelah mengalami penarikan dana oleh pemilik dana karena neraca keuangannya memburuk. Di sisi lain, bisnis SVB dan depositinya pun terlalu terkonsenrtasi di startup.
Oleh sebab itu, ia berharap apa yang terjadi di Silicon Valley dapat menjadi pembelajaran bagi bank nasional.
"Mugkin ini bisa menjadi study case juga buat bank nasional dalam me-manage balance sheet nya," tukas David.