Dikenal orang sebagai pemilik dan pengelola layanan distribusi digital terbesar di dunia, Valve juga bukanlah pemain baru di ranah virtual reality. Setelah virtual reality, ada kemungkinan Valve mulai mencoba melebarkan sayapnya ke augmented reality.

Via MacRumors, harian DigiTimes melaporkan bahwa developer pencipta seri game Half-Life itu digandeng oleh Apple dalam rangka pengembangan head-mounted display AR. Mereka berdua tentu tidak sendirian. Apple mempercayakan Quanta Computer dan Pegatron asal Taiwan buat menangani proses produksi serta perakitan.

Apple terdorong untuk membuat headset augmented realitykarena CEO Tim Cook percaya bahwa AR dapat menyatukan konten digital ke duniasesungguhnya. Di waktu ke depan, ia akan jadi sepopuler smartphone, khususnyadi kalangan konsumen. Langkah mendalami segmen AR yang dilakukan Apple jugadibarengi oleh perekrutan pakar-pakar desain grafis, system interface, sertasystem architecture.

Perlu diketahui, sejak beberapa bulan lalu, wacana mengenaikemunculan headset Augmented Reality dari Apple semakin menguat. Apalagi, padaSeptember lalu, melalui kode yang ditemukan di Xcode 11 dan iOS 13, terungkapbahwa perusahaan ini masih mengembangkan perangkat yang dimaksud. Tak hanyaitu, dalam paket Find My App, muncul sebuah perangkat yang diduga kuatmerupakan headset AR atau VR dari Apple.

Analis terkenal Ming-Chi Kuo pernah menyebut bahwa Applesudah bekerja sama dengan merek pihak ketiga untuk meluncurkan perangkat ARini. Kuo yakin bahwa headset AR Apple akan segera memasuki tahap produksimassal pada kuartal keempat tahun ini.

Dilansir dari Macrumors (5/11), Kuo jugamenyebut bahwa perangkat ini akan dijual sebagai aksesoris dari iPhone.Perangkat ini akan menjalankan sistem operasi iOS hasil modifikasi yang bernamarOS. Ini disebut-sebut sebagai sistem operasi yang secara khusus dirancanguntuk kacamata AR. Perangkat ini juga dirumorkan akan hadir denganteknologi touchscreen, aktivasi Siri dan bahkan gesturkepala.

Apple sebenarnya menargetkan untuk menyediakan perangkattersebut tahun ini. Namun belakangan, perusahaan tersebut mengungkap bahwaperangkat ini tidak akan didistribusikan sebelum tahun 2020.