-
Ronaldinho Bela RANS Nusantara FC, Pelatih Arema FC Bilang Begini
55 menit lalu -
Eduardo Almeida Heran Arema FC Dihujani Kritik
38 menit lalu -
Ingin Main Lebih Sering, Chelsea Siap Jual Kepa Arrizabalaga
41 menit lalu -
Kapolres Turun Tangan, Polemik Pembangunan Bendungan Selesai
46 menit lalu -
Alasan Sebenarnya Lee Zii Jia Mundur dari Commonwealth Games 2022, Ternyata
24 menit lalu -
Anies Sebut Grand Launching JIS Digelar Bulan Depan
55 menit lalu -
Apa yang Bikin BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Berbeda? Simak Fakta Ini Yuk
38 menit lalu -
Takumi Minamino akan Lanjutkan Karier di Liga Prancis
19 menit lalu -
Juventus dan Inter Milan Saling Sikut untuk Nikola Milenkovic
26 menit lalu -
Dituding Meneror Nikita Mirzani, Dito Mahendra Bilang Begini, Tegas!
50 menit lalu -
Sentuhan Pep Guardiola Buat Kalvin Phillips Gabung Manchester City
58 menit lalu -
Negara Ini Terancam Jadi Target Rusia Selanjutnya, Ukraina Sampaikan Dukungan
22 menit lalu
Setuju PPKM Dihapus, IDI: Asal Jangan Jumawa

SEIRING dengan diizinkannya masyarakat untuk tidak menggunakan masker di ruangan terbuka, maka timbul harapan tidak adalah pembatasan. Pasalnya, saat ini masih ada pembatasan diberlakukan di beberapa tempat.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai, Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) memang sudah tidak lagi perlu dilakukan di Indonesia. Namun, memang Indonesia harus terlebih dahulu melihat kondisi pasca-Lebaran ini.
Prof, Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengingatkan agar pemerintah lebih berhati-hati. Dengan melihat perkembangan, dari berbagai negara ada yang jumlah kasusnya meningkat.
Dalam unggahannya, ia juga meminta agar disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Agar tidak menimbulkan euforia hingga rasa jumawa terkait Covid-19.
"Saya tak keberatan dengan rencana penghapusan PPKM. Namun semuanya harus disosialisasikan dengan baik agar tak menimbulkan euforia dan rasa jemawa," ujar Prof Zubairi diakun Twitter pribadinya @ProfZubairi, Selasa (24/5/2022)
Lebih lanjut, Prof Zubairi juga mengatakan jika organisasi kesehatan dunia (WHO) juga belum mencabut status pandemi Covid-19. "Kita berkaca ke beberapa negara seperti DPRK yang kasusnya meningkat. Dus, WHO pun belum mencabut status pandemi Covid-19 dunia," jelas Prof Zubairi