-
Wakil Wali Kota Kupang dan Istri Terpapar Covid-19
52 menit lalu -
Pelatih Persib Belum Susun Rencana Setelah Liga 1 Dihentikan, Tetap Berharap 4 Pemain Asing Dipertahankan
44 menit lalu -
Rajin Olahraga, Ini Penampakan Terbaru Body si Seksi Georgina Rodriguez
40 menit lalu -
Menkes Sebut Testing Covid-19 di Indonesia Salah Secara Epidemiologi
59 menit lalu -
Jadwal NBA 23 Januari 2021 : Vidio Tayangkan 4 Laga
45 menit lalu -
Diwajibkan Pakai Hijab Viral di Medsos, Kepala SMKN 2 Padang Ungkapkan Permintaan Maaf
37 menit lalu -
Seuntai Doa di Atas Kapal KRI Semarang untuk Korban Sriwijaya SJ-182
43 menit lalu -
Siswi Non Muslim Wajib Pakai Hijab Viral, Kepala SMKN 2 Padang Ungkapkan Permintaan Maaf
37 menit lalu -
Penjelasan Kemenkes soal Bupati Sleman Positif Covid-19 usai Divaksin
25 menit lalu -
Kronologi Lengkap 2 Prajurit TNI Gugur Ditembak Separatis Papua
45 menit lalu -
Reuni Lionel Messi dan Neymar di PSG Akan Sangat Menguntungkan
28 menit lalu -
Masjid di Inggris Kembali tak Gelar Sholat Jumat
58 menit lalu
Sempat Capai Titik Terendah, Kunjungan ke Situs Tiket dan Hotel Mulai Membaik
INIKATA.com - Imbas pandemi Virus Corona dirasakan seluruh industri di Indonesia, tak terkecuali industri pariwisata. Merosotnya perjalanan wisata dan anjloknya tingkat penghunian hotel berujung pada gulung tikarnya berbagai usaha terkait pariwisata.
Bisnis-bisnis digital dalam ekosistem pariwisata di Indonesia, seperti yang hendak Lifepal.co.id soroti kali ini, yakni situs penjualan tiket transportasi dan hotel, juga terdampak.
Beberapa melakukan pengurangan karyawan, sedangkan lainnya
memangkas biaya pemasaran besar-besaran untuk dapat bertahan.
Situs e-commerce penjual tiket transportasi dan hotel mengalami penurunan jumlah pengunjung dan penurunan omzet. Namun, meski sempat mencapai titik terendah pada Mei 2020, kunjungan ke situs-situs tersebut perlahan membaik.
Meski tak sepenuhnya berkaitan, perbaikan kunjungan situs-situs ini dibarengi dengan peningkatan jumlah penumpang yang melakukan perjalanan dari sejumlah bandara, pelabuhan utama, serta stasiun kereta.
Traffic situs tiket transportasi dan hotel terus membaik meski belum pulih
seperti sebelum pandemi
Data traffic di atas menunjukkan kunjungan terhadap situs-situs e-commerce tiket pesawat dan hotel terus mengalami perbaikan.
Walau ada penurunan jumlah kunjungan
pada bulan September 2020, namun kunjungan situs terlihat membaik pada bulan Oktober 2020. Bulan November 2020 merupakan puncak tertinggi kunjungan sejak Mei
2020.
Meski mengalami pemulihan dari bulan ke bulan sejak Mei, jumlah kunjungan belum pulih seperti bulan sebelum pandemi hadir di Indonesia.
Seperti kita ketahui bersama,
pandemi Virus Corona dimulai pada bulan Maret 2020. Lifepal menggunakan data traffic tiga situs e-commerce penjual tiket transportasi dan hotel terbesar sebagai sampel yaitu Traveloka.com, Pegipegi.com, dan Tiket.com.
Jelang akhir tahun, peningkatan jumlah penumpang penerbangan di
Bandara Polonia dan Hasanudin mencapai lebih dari 50 persen
Meski tak terkait langsung, ternyata peningkatan jumlah penumpang pesawat juga terlihat di sejumlah bandara utama Indonesia.
Grafik di atas menunjukkan adanya
pemulihan jumlah penumpang penerbangan domestik di beberapa bandara utama di Indonesia yaitu bandara Soekarno-Hatta, Polonia, Juanda, Ngurah Rai, dan Hasanudin.
Senada dengan penurunan traffic situs penjualan tiket transportasi yang menyentuh titik terendah pada Mei, jumlah penumpang penerbangan domestik pun terlihat paling
sedikit pada bulan tersebut, yakni mencapai -98% dari bulan Desember 2019.
Pemulihan perjalanan dengan kereta api belum mencapai 50 persen dari
titik terendah

Grafik di atas menunjukkan, perbaikan jumlah penumpang secara perlahan pada perjalanan kereta api di Jabodetabek, Non Jabodetabek (JAWA), dan Sumatera.
Namun, perbaikannya belum mencapai 50% dibandingkan dari titik terendah di bulan Mei.
Peningkatan jumlah pengguna jasa pelayaran masih lemah
Grafik terakhir, yang memperlihatkan jumlah penumpang pelayaran di beberapa pelabuhan utama di Indonesia yaitu Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Balikpapan, dan Makassar, juga memperlihatkan perbaikan. Namun, pemulihannya masih lemah, belum mencapai 50%.(**)