-
Link Live Streaming Hai Phong vs PSM Makassar di AFC Cup 2023-2024, Klik di Sini!
36 menit lalu -
Hasil Sepakbola Asian Games 2023: Tampak Kesulitan, Timnas Indonesia U-24 Belum Berhasil Bobol Gawang Taiwan U-24
43 menit lalu -
Jadwal Pendaftaran Capres dan Cawapres Pemilu 2024 Mulai 19 Oktober
57 menit lalu -
Erick Thohir: Srikandi BUMN Ingin Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
42 menit lalu -
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Rupiah Menguat ke Rp15.375/USD
47 menit lalu -
Menkominfo Sebut Pinjol Ilegal Adik Kandung Judi Online, Ini Alasannya
51 menit lalu -
Pedagang Pasar Tanah Abang Minta TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten: Mana Bisa
58 menit lalu -
Kedaulatan Pangan Indonesia Hanya Bisa Diwujudkan Lewat Peran Milenial
47 menit lalu -
Omongan Gerard Pique dan Luis Figo Terbukti Benar soal Jangan Pernah Remehkan Cristiano Ronaldo Sedetik pun
52 menit lalu -
Kunjungi Pasar Induk Cianjur, Anies Jadi Tempat Curhat Warga
36 menit lalu -
BPOM Tingkatkan Pengawasan Implementasi Farmakovigilans Lewat PMR
48 menit lalu -
Jamkrindo Kembali Hadirkan Workshop Pengelolaan Keuangan Bagi UMKM
42 menit lalu
0
Seminar Internasional Penguatan Guru BK se-Bali

Seminar dan lokakarya digelar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) Provinsi Bali, untuk menguatkan dan memperbaharui ilmu dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.
Ratusan peserta itu berasal dari Indonesia, Malaysia, Taiwan dan Australia. Pemateri yang dihadirkan juga merupakan ahli di bidangnya. Seperti dosen Universiti Kebangsaan Malaysia Profesor Yasin, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Uzbekistan dan Kirgistan Profesor Sunaryo, dan guru penggerak di Bali.
Ketua Pengurus Daerah ABKIN Bali Prof Dr I Ketut Gading MPsi mengatakan seminar dan lokakarya ini dilakukan untuk memberikan penguatan kepada guru BK dan profesi BK lainnya. Hal mendesak adalah penguasaan dan pemahaman pendampingan dan teknik konseling dalam proses belajar mengajar dengan penerapan Merdeka Belajar.
Menurutnya dalam penerapan kurikulum terbaru ini, sering ditemukan persoalan siswa tidak memiliki arah yang jelas tentang apa yang mereka pelajari. Dari bagaimana mereka belajar, bagaimana mencari sumber belajar. Persoalan ini sebenarnya memerlukan peran guru BK untuk dapat membimbing peserta didiknya agar berhasil dalam proses pembelajaran.
"Yang lebih dititikberatkan dalam seminar lokakarya ini bagaimana peran BK dalam satuan pendidikan dan layanan profesi BK lainya. Kejelasan konseptual posisi BK dalam implementasi merdeka belajar yang ingin kami dapatkan. Paling tidak setelah kegiatan ini guru memiliki perhatian bimbingan dan konseling dalam proses pembelajaran," imbuh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika mengatakan penguatan SDM guru tetap harus dilakukan. Terlebih saat ini zaman serba digital. Namun Astika menegaskan kecanggihan teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan guru
"Secanggih-canggihnya teknologi tidak akan bisa menggantikan peran guru dalam proses pendampingan pembelajaran," terang dia. 7k23
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali