-
PSIS Semarang vs Bhayangkara FC di Perempatfinal Piala Presiden 2022, Laskar Mahesa Jenar Ogah Menang Lewat Adu Penalti
41 menit lalu -
Cuaca Bali Hari Ini: BMKG Ingatkan Petir di Tabanan, 4 Daerah Terkena Dampak
57 menit lalu -
Timnas Indonesia U-19 Hampir Kalah dari Vietnam di Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong: Ini Skenario Terburuk!
34 menit lalu -
Prof Karomani Targetkan Universitas Lampung 100 Guru Besar Hingga 2023
54 menit lalu -
Jhonlin Badminton Club VI 2022 Sukses Digelar, 193 Atlet Unjuk Kebolehan
25 menit lalu -
Bali United Tersingkir dari Piala AFC, Ini Pelampiasan Coach Teco
30 menit lalu -
Link Live Streaming PSIS Semarang Vs Bhayangkara FC, Klik di Sini
58 menit lalu -
Berikut Lokasi SIM Keliling di Bali Minggu Hari Ini: Catat Jadwalnya Semeton
48 menit lalu -
Dewi Aryani Suzana: JR Show Safety Riding untuk Cegah Kecelakaan Lalu Lintas
22 menit lalu -
Krisis Sri Lanka, Sopir Taksi Sampai Nginap 2 Hari di SPBU
41 menit lalu -
Celine Evangelista Buru Ronaldinho, Mau Menawarkan Janda
33 menit lalu -
Usai Sikat Jonatan Christie di Semifinal Malaysia Open 2022, Viktor Axelsen Samai Rekor Lin Dan
54 menit lalu
Semakin Bertambah, 59 Ekor Sapi Ternak di Agam Suspek PMK

Covesia.com - Semakin bertambah, sebanyak 59 ekor sapi ternak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat diduga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari data yang dihimpun dari Dinas Pertanian Kabupaten Agam dari 59 sapi yang terjangkit 1 ekor menunjukkan gejala sembuh dan satu ekor mati.
"Laporan yang masuk dari 14 kecamatan, dan total yang terindikasi sudah 59 ekor," ujar Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet, Dinas Pertanian (Distan) Agam, drh Farid Muslim Senin (23/5/2022).
Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pemerintah kabupaten dan Polres Agam lakukan pemantauan di pasar dan ke kandang ternak.
"Untuk ternak yang masuk kami periksa jika ada yang terindikasi langsung disuruh putar balik," katanya lagi.
Dijelaskannya, hewan ternak yang terjangkit PMK akan mengalami demam mencapai 41C, menggigil dan tidak nafsu makan. selain itu sapi juga terlihat suka menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, dan mengeluarkan air liur yang banyak
"Sapi yang terjangkit akan mengeluarkan air liur terus menerus dan terdapat luka seperti sariawan di bagian gusi serta ruam di bagian kuku atau pangkal tanduk.
Selain itu, dari kondisinya terlihat sapi terlihat tidak bertenaga kaki sapi gemetaran, hingga tidak bisa menopang tubuhnya sendiri dan tidak memiliki nafsu makan.
"PMK ini menjangkit hewan berkuku genap/belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi. kami menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas atau penyuluh peternakan jika melihat ada gejala tersebut," tutupnya.
(jhn)