-
Program Uang Kaget, Hary Tanoe: Makin Banyak yang Peduli Indonesia Cepat Lebih Maju
44 menit lalu -
Kabupaten Puncak Daerah Rawan, Intelektual Muda Papua Minta Pj Bupati Putra Daerah
55 menit lalu -
Tersambung Tol, Balikpapan-IKN Cuma 30 Menit
53 menit lalu -
Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Situbondo, 2 Orang Tewas
43 menit lalu -
Hary Tanoe Bagikan Pesan Donald Trump untuk Presiden Jokowi
43 menit lalu -
Ganjar Pranowo Sosok Pemimpin Tepat Buat Indonesia, Kata Ulama dan Kiai
56 menit lalu -
Tren Positif Arema FC di Bali Terhenti, Persebaya Bikin Singo Edan Mati Kutu
48 menit lalu -
Pemain Muda Bhayangkara FC Bisa Jadi Ancaman Persib
34 menit lalu -
Polisi Kantongi Identitas Terduga Penganiaya Wanita hingga Tewas di Bogor
18 menit lalu -
Difabel dan ABK Karanganom Klaten Kini Tak Lagi Merasa Terabaikan
27 menit lalu -
Sultan Apresiasi Pemerintah Siapkan Jatah Khusus Bagi Tenaga Honorer Dalam Seleksi CASN 2023
19 menit lalu -
Samsung Tawarkan Galaxy A34 5G Dengan Bonus Paket Gaming
24 menit lalu
Sebanyak 56% orang Indonesia berencana bepergian ke luar negeri

JAKARTA (IndoTelko) - GrabAds, platform periklanan dari Grab, superapp asal Asia Tenggara, baru saja merilis laporan terbaru yaitu SEA Travel Insights 2023. Laporan ini mengungkap bahwa minat orang-orang untuk melakukan perjalanan masih tinggi. Berdasarkan hasil survei, 72% pengguna Grab di Asia Tenggara berencana untuk bepergian ke luar negeri setidaknya sekali dalam 12 bulan mendatang.
Di Indonesia, 56% penggunaingin berpergian ke luar negeri, dengan 81% di antaranya berencana untuk melakukan setidaknya dua kali perjalanan dalam setahun mendatang.
Laporan tersebut menyoroti tiga destinasi luar negeri yang paling memikat hati masyarakat Indonesia: Arab Saudi, Jepang, dan Korea Selatan. Di samping itu, Singapura, Thailand, dan Malaysia menjadi tiga negara di Asia Tenggara yang paling diminati.
Pada laporan yang sama, juga terdata sejumlah informasi tentang preferensi perjalanan, kebiasaan, dan perilaku traveling para konsumen di seluruh wilayah Asia Tenggara, yang dapat membantu pelaku bisnis untuk lebih baik dalam melakukan kegiatan iklan dan promosi usaha.
1. Opsi "bebas stres" jadi prioritas keluarga
Di tahun 2023, orang-orang lebih memilih untuk bepergian bersama keluarga. Sekitar 86% pengguna di Asia Tenggara merencanakan setidaknya satu perjalanan bersama keluarga atau kelompok. Di Indonesia, 71% lebih suka perjalanan bersama keluarga, 42% bersama pasangan, dan 25% berencana bepergian bersama teman.
2. Perjalanan bisnis kembali bergairah
Pelaku perjalanan bisnis menjadi bagian penting dalam survei ini. Sekitar40% orang Asia Tenggara yang berencana bepergian berencana melakukan rata-rata 4 perjalanan bisnis dalam 12 bulan mendatang. Bagi mereka, dekat dengan transportasi umum dan restoran (57%) serta lingkungan yang aman (46%) menjadi prioritas saat memesan kamar.
3. Para traveler ingin menghindari ketidakpastian
Setelah dua tahun terpengaruh pandemi, para traveler cenderung merencanakan perjalanan mereka dengan matang. Laporan ini menunjukkan bahwa 64% responden di Asia Tenggara mulai merencanakan agenda perjalanan setidaknya satu bulan sebelumnya untuk perjalanan jarak jauh (6 hingga 16 jam). Sekitar 52% orang Indonesia mengatakan bahwa anggaran mereka sudah ditetapkan beberapa minggu sebelum mereka berangkat ke luar negeri.
4. Brand sebaiknya tidak melewatkan peluang untuk membuat program loyalitas.
Dikutip dari 2023 customer intelligence report, 9 dari 10 konsumen Asia Tenggara lebih suka berbelanja jika brand menawarkan program loyalitas. Namun, 78% dari penduduk Asia Tenggara belum terdaftar dalam program loyalitas hotel mana pun. Ini adalah kesempatan besar untuk mengedukasi calon traveler tentang program loyalitas hotel dan manfaat terkait, mungkin melalui strategi gamifikasi atau kampanye reward dengan daya tarik yang luas dan mekanisme penukaran yang mudah.
Data GrabAds menunjukkan lonjakan besar hingga 84% dalam minat bepergian internasional dibandingkan tahun sebelumnya. Melihat tingginya minat wisatawan, platform seperti GrabAds dapat membantu pelaku bisnis perjalanan tetap unggul dengan menghubungkan brand dengan data internal Grab yang luas.
Dikatakan Country Marketing Head Grab Indonesia, Melinda Savitri, melalui data hyperlocal yang didapat dari dari jutaan konsumen Grab dan termasuk di dalamnya data pelancong di Asia Tenggara, brand dan pengiklan dapat membangun hubungan yang mendalam dan jangka panjang dengan konsumen, mulai dari tahap pertimbangan, perencanaan, pemesanan, hingga akhirnya melakukan perjalanan.
"Hal ini bisa dimulai dengan pendekatan sederhana seperti menjaga komunikasi sepanjang tahun dengan konsumen atau memanfaatkan saluran online ke offline untuk mempromosikan penawaran wisata terbaru," katanya. (mas)