-
Berbekal Skuad Minimalis, Timnas Voli Putri Indonesia Rebut Perunggu SEA Games 2021
54 menit lalu -
Prediksi: Manchester City vs Aston Villa
53 menit lalu -
FLAVS Festival 2022 Akhirnya Digelar Secara Offline, Ini Jadwalnya
47 menit lalu -
3 Pesepak Bola Top Indonesia yang Bikin Heboh Media Asing, Nomor 1 Disamakan dengan Aktor Hollywood
37 menit lalu -
Ribuan Pesepeda dari 135 Kota Ramaikan Bromo KOM Challenge 2022
57 menit lalu -
Barikade 98 Peringati Kehancuran Rezim Soeharto dengan Berbagi Sembako
51 menit lalu -
Butet dan Budayawan Lain Berkeluh Kesah, Moeldoko Langsung Bergerak
47 menit lalu -
Pj Gubernur Babel Menggerebek Tambang Ilegal Ini, Lihat
45 menit lalu -
Dramatis, Tim Basket Putri Indonesia Menang Lawan Thailand
39 menit lalu -
Kiai Nurul Huda Djazuli Ploso Bakal Menghadiri Istigasah Perdamaian Dunia
28 menit lalu -
Lebih Efisien, Industri di Jawa Timur Beralih Gunakan Listrik PLN
26 menit lalu -
Kiai di Jatim Sambut Baik Niat Gus Muhaimin Doa Bersama Untuk Perdamaian Dunia
34 menit lalu
0
Satu Pelajar Kembali Positif

Terkonfirmasi positifnya pelajar kelas VII ini setelah tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung selesai menganalisa tes PCR yang dilakukan, Selasa (26/1) pagi. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 meluas, pihak sekolah memperpanjang proses pembelajaran secara daring hingga lima hari ke depan.
Kepala SMP Negeri 2 Kuta, I Made Sujana, mengatakan hasil pemeriksaan tes PCR terhadap 31 pelajar kelas VII diterima pada Rabu pagi. Terkonfirmasi ada satu pelajar yang kembali dinyatakan positif Covid-19. Dengan demikian, tercatat ada dua pelajar SMP Negeri 2 Kuta yang dinyatakan positif. " Ada satu murid kami yang positif. Tadi pagi (kemarin) hasilnya sudah keluar dan langsung disampaikan oleh tim yang melakukan pemeriksaan," kata Sujana saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Rabu siang.
"Apakah yang bersangkutan teman dekat atau tidak (dengan pelajar yang terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19, Red), ini yang masih kami cek lagi ke wali kelasnya. Nanti akan kami kabari lagi, karena yang bersangkutan sudah menjalani isolasi terpusat di Hotel Bakung Sari Kuta," tegas Sujana.
Dengan adanya satu pelajar yang kembali dinyatakan positif, Sujana mengatakan terpaksa memperpanjang proses pembelajaran secara daring. Hal ini semata untuk menekan penularan yang lebih besar. Dari hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung, proses pembelajaran secara daring diperpanjang lagi selama 5 hari ke depan terhitung sejak kemarin. "Kami sudah putuskan dan masih menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring. Kami juga mengevaluasi secara bertahap nantinya," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar kelas VII SMP Negeri 2 Kuta terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalankan test acak yang digelar di sekolah yang terletak di Jalan Dewi Saraswati, Seminyak, Kecamatan Kuta, Rabu (20/1) lalu. Saat itu, tercatat ada 90 pelajar dan 10 orang guru dan pegawai yang mengikuti pemeriksaan. Dari total 90 pelajar itu, satu pelajar dinyatakan positif.
Nah, setelah itu, Pemkab Badung kembali melakukan pemeriksaan tes PCR pada Selasa (25/1) lalu. Pemeriksaan itu fokus pada rekan satu kelas pelajar yang dinyatakan positif, hasilnya satu pelajar kembali dinyatakan positif Covid-19.
Sementara, Kepala Disdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana, menegaskan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 2 Kuta terpaksa ditunda lagi, menyusul satu pelajar kembali dinyatakan positif Covid-19. Jadi untuk sementara dilakukan secara daring agar siswa mendapatkan haknya untuk belajar. "Dari hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, PTM terbatar belum bisa dilaksanakan. Akan kami kaji ulang lagi. Kemungkinan kembali bisa dilaksanakan awal bulan Februari 2022," katanya, Rabu (26/1).
Penundaan PTM ini, kata Dwipayana, sebagai upaya menekan penyebaran kasus. Pihaknya akan terus mengkoordinasikan perkembangan kasus ini dengan Dinas Kesehatan maupun Satgas Covid-19. Buat sementara, pembelajaran akan berlangsung secara daring, yang mana guru di SMP Negeri 2 Kuta bisa melaksanakan dari rumah. Tapi tidak menutup kemungkinan, guru dan pegawai tetap ke sekolah memberikan materi daring.
"Jadi dalam proses daring, sarana dan prasarana di SMP Negeri 2 Kuta sudah memadai. Bahkan siswa juga siap dalam melaksanakan pembelajaran secara daring," kata mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Badung.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Nyoman Gunarta, mengakui hasil tes PCR yang dilakukan menunjukkan satu pelajar positif Covid-19. Mantan Dirut RSD Mangusada itu menjelaskan pelajar yang positif merupakan warga Badung dan sudah dilakukan tracing kepada pihak keluarga. "Untuk tracing di sekolah sudah. Selain itu, kami juga tracing di keluarganya," kata dokter asal Desa Sibang Gede, Abiansemal Badung itu. *dar, ind
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali