-
Dugaan Korupsi BPJS Naker Naik ke Penyidikan
59 menit lalu -
LIPI Targetkan Peroleh Protein Rekombinan Vaksin Tahun Ini
53 menit lalu -
Tren Unik, Potongan Jenggot yang Mirip Ekor Monyet
54 menit lalu -
Drama Baru Rowoon SF9 & Won Jin Ah Tayang Perdana, Bagaimana Catatan Ratingnya?
58 menit lalu -
Apresiasi Kinerja Mitra, MNC Finance Beri Hadiah Mobil di Elite Agent Awarding Day
57 menit lalu -
Gempa Sulbar, Berikut Rincian Bantuan Rumah Rusak Berat, Sedang dan Ringan
53 menit lalu -
Juventus Tertarik Boyong Angel Di Maria dari PSG
49 menit lalu -
Smartwatch Bisa Bantu Deteksi Covid-19 Sebelum Gejala Muncul
49 menit lalu -
Sidang Perdana Ujaran Kebencian, Gus Nur Minta Umat Islam Doakan Dirinya
49 menit lalu -
Jangan Kaget, Total Aset Keuangan Syariah Capai Rp1.770,32 Triliun
47 menit lalu -
Bertemu Teten, Sandiaga Uno Bahas UMKM hingga Produk Ekonomi Kreatif
35 menit lalu -
Ekonomi Syariah Jadi Motor Pemulihan Pasca-Corona
54 menit lalu
Satgas Medsos Kominfo Kebut Produksi Konten Jelang Pemilihan

JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan berbagai upaya sosialisasi dan mengedukasi masyarakat terkait Pemilihan Serentak 2020. Hari pemungutan dan penghitungan suara tinggal menyisakan tiga pekan lagi.
Dirjen Informasi dan Komunikasi (Kominfo) Prof. Dr. Widodo Muktiyo menegaskan pihaknya akan meningkatkan produktivitas konten di media sosial yang berkaitan dengan Pemilih Cerdas, Pemilih Sehat dan Pemilih Damai. Ia mengarahkan agar Satgas Media Sosial yang merupakan bagian dari Kominfo, meningkatkan produksi dan distribusikan informasi pemilihan kepada masyarakat .
"Kita tularkan dan kita informasikan kepada masyarakat, kita sharing informasi. Satgas Media Sosial harus banyak memproduksi pesan-pesan seiring semakin dekatnya pelaksanaan Pemilihan Serentak 2020," ujar Widodo.
Konten yang diproduksi, lanjut Widodo harus membangun optimisme masyarakat dan mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang terbaik. Pesan ini menurutnya harus didiseminasikan dengan baik oleh Satgas Media Sosial.
"Pesannya, mari kita songsong Pemilihan dengan penuh optimisme, untuk melahirkan pemimpin yang visioner, bisa mengatasi Covid-19 dan pemimpin yang transformatif, mengedepankan bagaimana kita akan masuk ke masyarakat digital. Kita ingin punya pemimpin yang mampu membangun daerah secara akseleratif," imbau Widodo.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga tidak ketinggalan dalam berkampanye untuk mencerdaskan pemilih lewat media sosial. KPU juga memproduksi konten-konten yang berkenaan dengan kesehatan Pemilih di TPS.
"Prinsip Pemilihan Serentak 2020 adalah kesehatan dan keselamatan masyarakat bisa tercapai. Itu selalu KPU sampaikan berkali-kali di media sosial kita seperti Instagram, Twitter, YouTube dan lain-lain," ujar Deputi Bidang Dukungan Teknis KPU, Eberta Kawima.
Berita Terkait
- Pakar: Peta Zona Risiko Jangan Sampai Bias
- KPU Sukabumi Gencarkan Simulasi Pencoblosan Pilkada
- Pilkada Menerapkan Protokol Kesehatan Ketat
- Habiburokhman: Kerumunan Massa HRS Kelalaian Semua Pihak
- KPK Kaji Keterlibatan Pihak Lain di Kasus Djoko Tjandra