-
Sebaran Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini, Jakarta Terbanyak
55 menit lalu -
Kejari Jelaskan Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah di Sleman
25 menit lalu -
Klasemen Liga 1 2022 Setelah Arema Bekuk Rans FC: Debut Putu Gede Sempurna, Jan Olde Fantastis
47 menit lalu -
Instruksi Kapolri tak Digubris, Anggota Polisi Terus Saja Bermasalah
36 menit lalu -
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Hebat di Pabrik Kasur PT Gratec Jaya Indonesia Bogor
45 menit lalu -
Ngucur Mas Ala Aipda Mohadi, Dengarkan Curhatan Warga Sambil Seruput Kopi Gratis
55 menit lalu -
Kajol Indonesia Dukung Ganjar Beri Bantuan BPJS dan Oli Murah Untuk Diver Ojol di Bogor
25 menit lalu -
KPK Sebut Lukas Enembe Perintahkan Tukang Cukur untuk ke Singapura
56 menit lalu -
Gol Tunggal Majed Osman Bawa Dewa United Taklukkan Borneo FC
49 menit lalu -
Respons La Nyalla Soal Klaim Erick Thohir Didukung 60 Voters
21 menit lalu -
Anggota Densus 88 Tersangka Pembunuh Sopir Taksi Terancam Dipecat
56 menit lalu -
Jelang Piala Asia dan Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong Gelisah dan Bingung
45 menit lalu
Saksi Sidang Korupsi CPO Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Pasaran

JAKARTA - Mantan Anggota Sekretariat Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Sutedjo Halim mengungkap penyebab kelangkaan minyak goreng (migor) di pasaran, beberapa waktu lalu. Salah satunya, karena kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang ditetapkan pemerintah.
Mulanya, Sutedjo mengakui bahwa ada distorsi atau penyimpangan harga antara nilai keekonomian dengan HET minyak goreng yang ditetapkan pemerintah. Hal itu, sambungnya, menyebabkan selisih yang cukup tinggi antara harga produksi minyak goreng dengan HET di pasaran.
"Betul bisa jadi karena ada selisih harga yang cukup tinggi antara harga keekonomian dengan harga di market," kata Sutedjo saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi terkait pemberian fasilitas izin ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng tahun 2021-2022, Selasa (29/11/2022).
BACA JUGA:Sidang Korupsi Migor yang Rugikan Negara Rp 18,3 Triliun Dilanjutkan, Kejagung Hadirkan 5 Saksi
Lebih lanjut, Sutedjo mengamini bahwa HET menjadi salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng. Atas dasar itu, ia menilai bahwa kelangkaan bukan karena ekspor yang berlebihan. "Betul," ucap Sutedjo menanggapi pertanyaan ihwal HET sebagai penyebab kelangkaan minyak goreng.
Direktur Produsen CPO PT Triputra Agro Persada tersebut juga berpandangan bahwa kebijakan penetapan HET menjadi penyebab panic buying di masyarakat. Di mana, masyarakat sempat berpikiran untuk mengonsumsi minyak goreng dalam jumlah yang besar karena takut kehabisan.
"Ada beberapa daerah yang memang menjadi kekurangan atau kelangkaan minyak goreng adanya serbuan masyarakat karena berpikir minyak goreng makin langka makin sulit," terang Su
BACA JUGA:Bersaksi di Sidang Korupsi CPO, Pedagang Ungkap Penyebab Kelangkaan Migor
Tak hanya itu, menurut Sutedjo, tingginya harga minyak sawit mentah di dunia serta proses distribusi dan logistik yang bermasalah juga menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng. Salah satu penyebab tingginya harga minyak sawit mentah di dunia yakni akibat perang antara Ukraina dan Rusia.