-
Media Italia Sebut Bukan Raffi Ahmad yang Beli Saham US Lecce
58 menit lalu -
Gabung Aprilia, Razlan Razali Sampaikan Terima Kasih kepada Yamaha
57 menit lalu -
Ada Perubahan Rute KRL Bogor dan Bekasi Hari Ini, Jangan Salah Naik!
54 menit lalu -
Ada Maksud Shin Tae Yong Tak Panggil Ronaldo ke Timnas Indonesia
48 menit lalu -
Presiden Jokowi Bilang Begini Soal Kinerja Gibran di Kota Surakarta
55 menit lalu -
Dengar Kabar Anak Ridwan Kamil Hilang, Krisdayanti Jadi Khawatir dengan Azriel
43 menit lalu -
Di Penghujung Ramadhan Rumah Zakat Tetap Berbagi Kado Lebaran Yatim untuk Dhuafa
23 menit lalu -
WHO Anggap Cacar Monyet Ancaman Serius, Harus Segera Dibendung
41 menit lalu -
6 Fakta BLT Subsidi Rp1 Juta , Cek Info dan Kepastian Waktu Pencairannya
37 menit lalu -
Gelar Demo, Massa PPI Minta Polisi Tangkap Nikita Mirzani
33 menit lalu -
Pratama Arhan Dipanggil Timnas Indonesia, Tokyo Verdy Bersedia Lepas?
23 menit lalu -
Jokowi Minta Rakyat Berhemat, Pengamat Singgung Biaya Pemilu 2024
18 menit lalu
Ryamizard Ryacudu Blak-blakan Proyek Satelit, Jokowi Disebut

GenPI.co - Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu blak-blakan soal proyek satelit yang menjadi masalah. Nama Presiden Jokowi ikut disebut.
Ryamizard mengungkap, Jokowi pada saat itu mengeluarkan diskresi untuk menyelamatkan slot orbit 123 derajat Bujur Timur.
Namun, Kemenhan belum memiliki anggaran saat memanfaatkan slot yang berada di atas pulau Sulawesi tersebut.
Menurut Ryamizad, Kemenhan harus tetap menyewa satelit demi menyelamatkan slot orbit sebagaimana perintah Jokowi.
"Memang belum ada anggaran. Kami harus segera mengisi slot itu untuk menunjukkan komitmen (mengisi slot orbit)," kata Ryamizard kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/1).
Dampak dari pelaksanaan itu, proyek satelit militer menjadi polemik karena membuat negara menelan kerugian besar.
Keputusan pengadilan arbitrase internasional di Inggris dan Singapura menghukum Indonesia dan mewajibkan untuk membayar beberapa perusahaan yang terlibat dalam penandatanganan kontrak dengan Kemenhan dengan nilai Rp 815 miliar.
Mantan KASAD ini menjelaskan, ada unsur kedaruratan dalam pengisian satelit di slot orbit.
Sebab, apabila Indonesia tidak segera menunjukkan komitmennya kepada International Telecommunication Union (ITU), slot tersebut bisa diberikan kepada pihak lain.
"Saya ini prajurit, Mendapat perintah dari Presiden Jokowi selamatkan orbit 123 BT, saya lakukan dan berhasil. Kalau itu tidak saya lakukan, orbit itu bisa diambil pihak lain dan membahayakan kedaulatan negara," pungkas Ryamizard Ryacudu.
Heboh..! Coba simak video ini: